Menuju Pilpres 2024

Alasan Utama Generasi Muda NU Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Generasi Muda NU (GMNU) memastikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

|
Editor: Fadri Kidjab
Kompas TV
Pasangan Ganjar-Mahfud mendapat nomor urut 3. 

Padahal sebelumnya, kata Ade, Ganjar senantiasa berkomunikasi, di mana ia mem-branding diri sebagai penerus Jokowi. 

Ade menyebut perubahan gaya komunikasi Ganjar mulai terlihat tatkala Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Ganjar kini lebih oposisi dan berseberangan dengan pemerintah saat ini. 

Akibatnya, Ganjar mulai ditinggalkan pendukung Jokowi yang semula pro kepadanya.

Kondisi inilah yang merugikan elektabilitas Ganjar karena hasil survei tingkat kepuasan kepada pemerintah Jokowi masih tinggi yakni sekira 71,8 persen. 

"Tingkat kepuasan kepada pemerintah tinggi, gaya komunikasi (oposisi) Ganjar itu justru merugikan elektabilitas Ganjar sendiri," ungkap Ade. 

Aliran dukungan itu pun mengarah ke putra sulung Jokowi yang kini digandeng Prabowo menjadi cawapres. 

Dampakya bisa terlihat di mana elektabilitas Prabowo-Gibran berada di 37 persen lebih besar dari Ganjar-Mahfud yang memperoleh 26,7 persen.

ementara posisi ketiga dihuni pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies aswedan 25,4 persen.

Undecided Voters mencapai 28,7 Persen

Hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan bahwa ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pemilu Presiden 2024.

"Jumlah pemilih yang masih ragu-ragu menetapkan pilihannya kepada pasangan capres-cawapres, yang mencapai angka 28,7 persen, terbilang besar mengingat pemilu tinggal dua bulan lagi," tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari harian Kompas, Senin (11/12/2023). 

Persentase ini tak berbeda jauh dari angka massa mengambang pada pilihan terhadap capres (tanpa pasangan) yang mencapai 24,9 persen.

Angka massa mengambang pada pilihan capres itu pun melonjak signifikan dari 15,4 persen pada Agustus 2023.

"Kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecidedvoters ini adalah mereka yang belum punya ikatan ideologis ataupun kedekatan emosional terhadap sosok atau pasangan tertentu belum tahu siapa yang akan dipilih dan masih sangat rentan berubah pilihan," tulis Bambang.

Halaman
123
Sumber: TribunJatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved