Pilpres

Selisih suara Prabowo Gibran dan Ganjar Mahfud di Jateng tinggal 7 persen, warning bagi PDIP

Dalam survei yang dilakukan pada periode 13-18 Desember 2023 itu, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jateng mencapai 43,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNNEWS
Kolase foto nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah ditetapkan oleh KPU, Selasa (14/11/2023). Nomor urut 1 untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dan nomor urut 3 untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Tengah mulai menempel Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dalam survei yang dilakukan pada periode 13-18 Desember 2023 itu, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jateng mencapai 43,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 36,5 persen. Selisih keduanya hanya 7 persen.

Pakar Psikologi Politik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Moh Abdul Hakim, menilai selisih suara tersebut menjadi warning bagi PDIP, partai politik yang mengusung Ganjar.

"Saya melihat ada kekhawatiran juga. Jateng dan Solo Raya kadangnya banteng. Kalau sampai suaranya didominasi Prabowo ini jadi hal buruk. Tak hanya untuk Ganjar-Mahfud, tetapi untuk PDIP khususnya. Itu warning," kata Hakim kepada Tribunnews, Kamis (28/12/2023).

Menurut Hakim, penurunan suara Ganjar-Mahfud di wilayah Jateng karena beberapa hal.

Di antaranya karena dampak penyerangan kepada Jokowi.

"Pasalnya hubungan Jokowi dengan masanya bukan hubungan idiologis, tetapi emosional sehingga tak menurunkan kredibilitas tapi justu menimbulkan simpati," kata Hakim.

Selain itu karena posisi Ganjar yang susah, sehingga tak lagi punya efek elektoral yang kuat.

"Serba susah. Mau mengusung perubahan sudah ada Anies, mau melanjutkan (program Jokowi) sudah ada Prabowo," jelasnya.

Bahkan Hakim menilai, goyahnya kandang banteng di Jateng karena kuatnya sosok Jokowi di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu menyebabkan kondisi Ganjar akan tidak diuntungkan jika Jokowi benar-benar mendukung sepenuhnya pasangan Prabowo-Gibran.

"Saya mendengar informasi (Jokowi) masih menginjak rem. Kalau lebih clear dukungannya, Ganjar akan kehilangan suara banyak di Jateng," katanya.

"Saya pikir hulu pertarungan di sana. Akan menunjukkan PDIP tanpa Jokowi seberapa," jelas dia.

Berikut daftar lengkap elektabilitas partai politik versi survei terbaru CSIS:

PDIP: 16,4 persen

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved