Kerusuhan di Waena Papua

14 Korban Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, termasuk Pj Gubernur Papua

Kepolisian daerah (Polda) Papua membeberkan jumlah korban dalam kerusuhan saat iring-iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe.

|
Editor: Fadri Kidjab
Tribun-Papua.com/Yoshua Hanokh Sinah
Tampak aparat keamanan saat memadamkan api di sejumlah bangunan yang dibakar oleh oknum massa pengantar jenazah almarhum Lukas Enembe di Waena, Kota Jayapura, Papua pada Kamis (28/12/2023) malam. 

"Merespons aksi tersebut, anggota melakukan tembakan peringatan dan sejumlah upaya untuk mengendalikan situasi."

"Sayangnya, aksi anarkis berlanjut, memicu pembakaran beberapa bangunan di sekitar Lampu Merah Waena, termasuk kantor Denkesyah, kios, dan perumahan dinas Jabatan Kasi Korem 172/PWY Jayapura," jelas dia.

Tak berapa lama, massa membrutal lalu membakar kios dan ruko yang berada di dekat lampu merah Waena.

Diketahui ruko yang dibakar massa itu menjual bahan mudah terbakar seperti baju, sepatu dan sandal.

Sehingga api merembet dengan cepat dan membesar membakar bangunan kantor serta kios lainnya yang berada di lingkungan asrama Korem 172/PWY Waena.

Sekira pukul 18.10 WIT, satu unit AWC Polda Papua tiba di lokasi kejadian untuk membantu pemadaman.

Kolaborasi antara kepolisian dan petugas pemadam kebakaran berlanjut dengan kedatangan dua SSK anggota gabungan TNI/Polri dan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Kronologis Kericuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, PJ Gubernur Papua Terluka Kena Batu

Polisi minta masyarakat tidak terpancing

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Polisi Victor Mackbon meminta masyarakat Kota Jayapura tetap tenang, serta ikut menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar ibu kota Provinsi Papua ini senantiasa aman dan damai.

Mantan Kapolres Mimika itu juga mengingatkan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Jayapura, bisa menahan diri dengan tidak terprovokasi oleh berbagai jenis hasutan, baik itu berupa rekaman suara, video, maupun gambar yang tersebar luas di media sosial.

Menurut Victor, informasi yang marak di media sosial itu belum jelas kebenaranya, sehingga warga tidak perlu melakukan razia sebagai upaya antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarat untuk menahan diri dengan tidak melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain, dan juga jangan terpancing oleh segala jenis pemberitaan termasuk isu-isu yang belum jelas adanya,” kata Victor di Jayapura, Jumat (29/12/2023).

Ditegaskan Victor, rentetan insiden yang terjadi di Kota Jayapura saat pengiringan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023), sedang ditangani polisi untuk diambil langkah-langkah berupa penyelidikan dan penyidikan, baik itu aksi pembakaran hingga pengerusakan fasilitas umum.

“Kita sudah melakukan langkah-langkah awal penanganan kepada para pelaku pengerusakan fasilitas umum dan juga pembakaran pada kios yang ada di Waena,"katanya.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved