Khotbah Jumat
Contoh Khotbah Jumat: Menjaga Persaudaraan dan Persatuan di Tahun Politik
Saat ini memasuki tahun politik, di mana masyarakat mulai menentukan pilihannya.
Allah swt berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artinya: "Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat ."(QS. Ali Imran: 5).
Banyak teks Al-Qur'an maupun hadits yang memerintahkan untuk memelihara dan menjaga persaudaraan dan persatuan, sebagaimana banyaknya teks Al-Qur'an dan hadits yang melarang perpecahan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa menjaga, memelihara persaudaraan dan persatuan adalah wajib. Sementara perpecahan adalah diharamkan.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah swt
Banyak faktor yang bisa merusak persaudaraan. Di antaranya adalah:
1) sikap su’udzan (berprasangka buruk) kepada saudaranya;
2) tahassus dan tajassus, yaitu mencari-cari aib saudaranya dan memata-matai untuk mencari kesalahannya, yang itu semua bukan urusannya;
3) tanafus dan tahasud, yaitu bersaing yang tidak sehat dan saling dengki, tidak terima dan tidak suka kebaikan dan kesuksesan pada saudaranya;
4) Tabaghud dan tadabur, yaitu saling marah dan saling membelakangi, dan ke 5) ghibah dan 6) saling memanggil dengan panggilan yang buruk.
Semua faktor ini disebutkan dalam QS. Al-Hujurat setelah Allah swt menjelaskan bahwa seorang Mukmin adalah bersaudara.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah swt,
Hari-hari ini dan beberapa bulan ke depan, adalah hari-hari di mana negara kita melaksanakan proses hajatan lima tahunan yaitu pemilu.
Sistem yang telah disahkan di negara kita untuk memilih pemimpin dan penguasa negeri tercinta ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.