Viral Puskesmas Telaga

Nyesek! Kronologi Warga Gorontalo Meninggal, Dilarikan ke Puskesmas Telaga tapi 'Tak ada' Nakes

Karena kehilangannya ini, Arif merasa sangat terpukul, terutama karena ia harus pasrah istrinya meninggal gara-gara tak sempat ditangani oleh Puskesma

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
GMaps.
Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo. 

Karena kehilangannya ini, Arif merasa sangat terpukul, terutama karena ia harus pasrah istrinya meninggal gara-gara tak sempat ditangani oleh Puskesmas Telaga yang mengaku buka 1x24 jam. 

"Mohon kpda dinas kesehatan kab.gorontalo & DPRD KABUPATEN GORONTALO untuk di tindak lanjuti kasus ini jgn sampai ada korban lagi seperti istri saya. Alfatihah istriku Nur Hayati," tulis Arif dalam status facebooknya. 

Klarifikasi Puskesmas Telaga

Dr Meliyana Panther menjelaskan kondisi Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo yang dituding tidak memiliki pelayanan yang baik oleh seorang warga Gorontalo. 

Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Puskesmas Telaga itu menjelaskan bahwa mungkin waktunya yang tidak tepat. 

“Mungkin waktunya yang tidak tepat,” tegas Meliyana saat menjelaskan kronologi kejadiannya, Sabtu (02/12/2023). 

Menurut Meliyana, sesuai piket jaga Selasa dini hari (28/11/2023), tercatat ada 4 tenaga medis (nakes) yang berjaga. 

Empat nakes yang dimaksud terdiri dari 2 bidan dan 2 perawat khusus Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Telaga.

“Tidak benar petugas tidak ada karena di kita itu ada jadwal piket pada malam itu ada 4 petugas,” katanya. 

Hanya saja, ketika korban datang, 4 petugas kemungkinan kata Meliyana, dalam kondisi sibuk. 

Saat korban datang bersama suaminya, petugas yang mestinya berjaga di UGD, sedang mengambil tabung oksigen di ruang belakang puskesmas. 

Saat itu kata dia, ada pasien yang meminta tabung oksigen ke nakes. Saat itu bertepatan dengan suami korban, Arif Ismail datang meminta pertolongan.

Jarak tempat untuk pengambilan tabung oksigen menurut Meliana cukup jauh dari UGD, sehingga bisa saja saat suami korban berteriak, suaranya tidak terdengar. 

"Jadi pas waktu yang bersamaan, ada juga pasien dari Hulawa yang datang ke kami untuk menukarkan tabung oksigen, sehingga petugas yang berjaga di UGD itu sementara ke belakang," jelasnya.

Kata Meliyana, walaupun yang bersangkutan itu berteriak untuk meminta pertolongan, kemungkinan suaranya tidak terdengar sampai ke belakang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved