Mahasiswa IAIN Meninggal

Tanggapan Keluarga Hasan Saputro Mahasiswa IAIN Gorontalo yang Meninggal soal Hasil Ekshumasi

Diketahui, Hasan Saputro Marjono merupakan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

|
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/POLRES
Keluarga dari Hasan Saputro Marjono mahasiswa IAIN Gorontalo yang meninggal 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango - Keluarga dari Hasan Saputro Marjono, mahasiswa IAIN Gorontalo yang meninggal saat pengkaderan meminta dilakukan gelar perkara khusus buntut adanya hasil ekshumasi.

Diketahui, Hasan Saputro Marjono merupakan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Hasan meninggal saat mengikuti pengkaderan di Desa Lompotoo, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Oktober 2023.

Mohammad Apriansyah, kakak dari korban mengatakan pihaknya meminta dilakukan gelar perkara khusus bersama keluarga, penyidik, dan kuasa hukum.

“Gelar perkara khusus itu kita meminta transparansi terkait perkembangan kasus ini, dan terkait hasil ekshumasi kita juga meminta saat gelar perkara khusus, itu yang kita masukan kemarin,” ujar Apriansyah pada TribunGorontalo.com, 28/11/2023.

Pihaknya bersama kuasa hukum telah memasukan permohonan tersebut langsung ke Polres Bone Bolango.

Selain itu, pihaknya hingga saat ini mengaku belum menerima secara resmi pemberitahuan terkait hasil ekshumasi yang dilakukan oleh penyidik polres Bone Bolango.

“Kami mengetahui itu (hasil ekshumasi) dari berita yang berada, kalau tidak salah dari hari Jumat (24/11),” kata Kakak Korban.

Apriansyah menyayangkan pernyataan pihak kepolisian atas hasil ekshumasi yang disampaikan.

“Karena mengapa, pernyataan tidak adanya dugaan kekerasan, bahwa sebagaimana kita ketahui dari keterangan saksi ada praktik kekerasan yang terjadi baik itu pemukulan menggunakan sandal, push up dan lainya,” ungkapnya

Menurutnya, beberapa pernyataan saksi yang telah diperiksa mengakui adanya tindak kekerasan yang dialami oleh peserta pengkaderan.

“Oleh karena itu nanti saat akan melakukan gelar perkara khusus kita akan meminta penjelasan terkait keterangan atas hasil ekshumasi,” ungkap Apriansyah.

Tak hanya itu pihaknya turut menyesalkan atas sikap dari Universitas IAIN Gorontalo yang terkesan tertutup dan tidak mau sama sama mengusut adanya dugaan praktik praktik kekerasan pada pengkaderan tersebut.

“Sejauh ini kita tidak ada komunikasi dengan pihak kampus, padahal kemarin mereka mengatakan membentuk Tim Pencari Fakta(TPF) namun hingga saat ini hasil dari TPF ataupun kampus tidak ada ataupun id sampaikan ke keluarga,” pungkasnya

Penjelasan Polisi Terkait Hasil Ekshumasi Mahasiswa IAIN Gorontalo, Soal Luka dan Benturan

Kasat Reskrim Polres Bone Bolango AKP Muhammad Ariyanto
Kasat Reskrim Polres Bone Bolango AKP Muhammad Ariyanto (TRIBUNGORONTALO/AGUNGPANTO)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved