Kabupaten Gorontalo
2 Bulan usai Diresmikan, Pedagang Pasar Modern Limboto Gorontalo Ini Masih Sepi Pembeli
Dua bulan pasca diresmikan diresmikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, pasar Modern Limboto disebut masih sepi pembeli.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Dua bulan pasca diresmikan diresmikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, pasar Modern Limboto disebut masih sepi pembeli.
Hal itu diungkapkan sejumlah pedagang Pasar Moderen Limboto.
Deysinta Permata Sari kepada TribunGorontalo.com mengaku saat ini pengunjung tak begitu banyak.
Pedagang pakaian dan skincare itu menjelaskan bahwa segi fasilitas di Pasar Moderen Limboto memang sudah memadai.
"Kebersihan dan air saya rasa sudah sangat baik. Hanya saja pengunjung yang masih kurang," ungkapnya.
Secara kontruksi bangunan, Pasar Moderen Limboto dibangun dengan tiga lantai dan dibuat tangga eskalator untuk memudahkan pengunjung.
Di beberapa sisi juga terpantau dilengkapi CCTV yang seluruhnya beroperasi.
"Jadi untuk keamanan juga kita terjamin," jelasnya.
Ia pun berharap pemerintah bisa membuat kegiatan berupa festival atau semacamnya guna mengundang pengunjung ke Pasar Modern Limboto.
"Sehingga tempat ini akan lebih dikenal oleh khalayak di luar sana, khususnya di Kabupaten Gorontalo," timpalnya.
Deysinta hanya mengandalkan live di sosial media untuk mendapatkan konsumen.
Pendapat serupa dilontarkan Wandra Lihawa. Seperti halnya Deysinta, Wandra mengaku sepi pengunjung di lapaknya.
Meski demikian, ia memandang tarif retribusi masih cukup terjangkau. Sehingga tak begitu membebani pedagang dalam memutar uang mereka.
"Kita hanya bayar retribusinya saja. Itu sekitar Rp 120 ribu," terangnya.
Menurut informasi, sebanyak 161 petak lapak di Pasar Moderen Limboto ini telah diisi oleh pedagang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.