Berita Lingkungan

TPS 3R Kota Gorontalo Kekurangan Pekerja dan Modal, Sampah Non Organik Menumpuk

Puluhan Ton Sampah Non Organik Menumpuk di TPS 3R Selayar, Kota Gorontalo. Kondisi ini disebabkan oleh minimnya pekerja dan modal usaha.

|
Penulis: Rafiqatul Hinelo | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Kondisi Tempat Pengolahan Sementara (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Kota Gorontalo, Jumat (10/11/2023) 

Dahulu, ungkap Surya, sampah non organik yang masuk ke TPS 3R ini bisa mencapai kurang lebih 15 ton.

“Dulu, sampahnya bisa menumpuk sampai hampir menyentuh atap gedung yang kurang lebih memakan dana Rp 500-an juta ini,” kata Surya.

Saat ini, Surya bergerak seorang diri dalam mengoperasikan TPS 3R Selayar, sehingga tidak heran, jika TPS 3R Selayar tak lagi berjalan dengan efisien.

Kata Surya, butuh modal untuk menghidupkan kembali TPS 3R ini.

Baik untuk menarik kembali minat pekerja dengan upah yang lebih, pun untuk dana pengadaan alat inovasi penghancur sampah.

“Sekarang saya menjalankan tugas KSM di TPS 3R ini sendiri, memungut sampah non organik di lapangan, juga menyortirnya,” ujar Surya.

Sampah-sampah non organik yang terkumpul di TPS 3R, akan disortir dan dijual kepada bandar limbah atau pengepul sampah yang lebih besar.

“Jadi, TPS 3R itu sebetulnya bukan mengolah, kami di sini hanya memilah sampah, begitu pun para bandar limbah. Nanti sampahnya akan dikirim ke Jawa, sebab di Gorontalo belum ada pabrik pengolah limbah,” terangnya.

Melihat keadaan TPS 3R yang kian tak terurus ini, Surya sangat berharap akan ada pekerja baru yang datang membantunya menghidupkan lagi TPS 3R Selayar.

Surya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mulai membiasakan memilah sampah dari rumah, dan menyetorkan sampah non organik ke TPS 3R atau pun Bank Sampah terdekat.

Saran tersebut digaungkan Surya agar fungsi TPS 3R untuk meminimalisir sampah tingkat RT, Kelurahan, Kecamatan, dan Kota, akan menjadi lebih mudah untuk dicapai.

“Kalau TPS 3R semua jalan, jumlah sampah yang masuk ke TPA Talumelito bisa berkurang, anggaran Pemkot untuk setoran sampah di sana juga ikut berkurang,” ucap Surya.

Sejalan dengan ungkapan Surya, telah diberitakan sebelumnya bahwa pada 2021, volume sampah dari Kota Gorontalo yang masuk di TPA Talumelito mencapai 24.515 ton sampah, dengan biaya sebesar Rp 405 juta.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved