Mahasiswa Gorontalo Meninggal
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Mahasiswa IAIN Gorontalo Meninggal saat Pengkaderan
Polres Bone Bolango mendalami kasus mahasiswa baru IAIN Gorontalo yang meninggal saat mengikuti pengkaderan.
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto | Editor: Fadri Kidjab
Namun kenyataannya, kondisi korban saat meninggal dunia memiliki goresan di bagian tangan dan memar di bagian dahi.
"Sebelum korban berangkat itu, saya juga perhatikan bahwa tidak ada sama sekali luka gores baik itu di bagian tangan dan dahi korban," imbuhnya tegas.
Apriansyah pun menjelaskan, beberapa luka gores dan memar yang berada di bagian tubuh korban.
Untuk luka goresnya berada di bagian tangan sebelah kanan dan dahi korban. Kemudian, luka memar berada di bagian bawah telinga.
"Untuk rekam medik dari rumah sakit saya belum ambil, dan ini sebagai bukti juga apa penyebab dari luka dan memar itu," jelasnya.
Pihak kampus telah mengonfirmasi, bahwa pengkaderan yang berlangsung pada Kamis - Minggu itu tak ada penggodokan ataupun tindakan kekerasan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Syariah IAIN Gorontalo, Ahmad Faisal usai menghadiri pemakaman korban pada Senin (2/10/2023).
Faisal menegaskan, bahwa kejadian yang terjadi pada hari Minggu itu tidak ada tindak kekerasan ataupun perpeloncoan terhadap mahasiswa yang mengikuti pengkaderan.
(TribunGorontalo.com/Agung)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.