17 Kasus yang Ditangani Basarnas Gorontalo Sejak Awal Tahun 2023, Rata-rata Korban Meninggal

Dalam rentang waktu tersebut, Basarnas Gorontalo mencatat telah menangani 17 kasus orang hilang, hanyut, hingga tertimbun akibat longsor.

Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Basarnas Gorontalo saat melakukan operasi dalam mencari seirang warga yang tenggelam di perairan Gorontalo beberapa waktu lalu. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Badan SAR Nasional (Basarnas) Gorontalo telah aktif terlibat dalam berbagai operasi penyelamatan sepanjang periode Januari hingga September 2023. 

Dalam rentang waktu tersebut, Basarnas Gorontalo mencatat telah menangani 17 kasus orang hilang, hanyut, hingga tertimbun akibat longsor.

Belasan kasus tersebut, kejadiannya tersebar di kabupaten dan kota se Provinsi Gorontalo.

Dari hasil data yang diberikan oleh pihak Basarnas Gorontalo, bahwa paling banyak yang ditemukan dalam operasi adalah warga yang tenggelam dan hanyut saat melakukan aktivitas di perairan Gorontalo.

Berikut 17 kasus yang ditemukan Basarnas Gorontalo dalam operasi SAR sejak Januari - September 2023 :

1. Seorang warga tenggelam di Pantai Leato Kota Gorontalo. Lama operasi satu hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Instansi yang terlibat Pol Air dan TNI AL sebanyak 12 personil.

2. Seorang warga tenggelam di pesisir pantai Desa Botungobungo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Lama operasi dua hari, korban dinyatakn meninggal dunia. Instansi terlibat Tagana dan BPBD sebanyak 27 personil.

3. Seorang warga terseret arus sungai di Desa Padengo, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato. Lama operasi satu hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Instansi terlibat Polisi dan Tagana sebanyak 15 personil.

4. Seorang warga tenggelam di perairan Pulau Lahe, Kabupaten Pohuwato. Lama pencarian satu hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Instansi terlibat Polisi dan Tagana sebanyak 11 personil.

5. Seorang warga tak kunjung pulang, saat mencari siput di Hutan Bakau, Desa Alata, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Lama pencarian tiga hari, korban dinyatakan tewas. Instansi terlibat Pol Air, Brimob, dan Samapta Polres Gorut sebanyak 35 personil.

6. Seorang warga terseret arus di Sungai Bone, Desa Lauwonu, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo. Lama operasi tujuh hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Instansi terlibat Tagana Kota Gorontalo, BPBD, IEA, Pol Air, dan Samapta Polda Gorontalo sebanyak 49 personil.

7. Kecelakaan kapal laut disebabkan mati mesin, dengan jenis kapal KM Expres Priscillia 88, di perairan Teluk Tomini yang memuat sebanyak 85 penumpang. Lama operasi dua hari, penumpang dan kru kapal dinyatakan selamat. Instansi terlibat Pol Air, TNI AL, Bidokes, Rumkitban, KKP, KPLP sebanyak 86 personil.

8. Seorang warga terseret arus sungai di Desa Tangga Barito, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Lama operasi dua hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Operasi dibantu ileh masrakat sekitar.

9. Seorang warga dinyataka hilang saat mencari ikan di perairan Teluk Tomini, Kabupaten Pohuwato. Lama operasi satu hari, korban selamat. Operasi dibantu masyarakat sekitar.

10. Empat penambang tertimbun longsor di lokasi tambang Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango. Waktu pencarian selama dua hari, keempat korban dinyatakan selamat.

11. Empat orang yang tertimbun tanah di pertambangan emas Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Lama pencarian dua hari, dua korban dinyatakan selamat dan dua lagi meninggal dunia. Instansi terlibat BPBD Pohuwato, Polres, TNI AD, dan masyarakat yang sebanyak 6 personil.

12. Seorang warga tenggelam di sungai di Desa Bulili, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato. Lama pencarian tujuh hari, korban tak ditemukan. Operasi dibantu Tagana Pohuwato, Pol Air, POSSI, BPBD, TNI AL, Polsek Marisa dan masyarakat sebanyak 30 personil.

13. Tiga nelayan mengalami mati mesin di perairan Teluk Tomini, Kabupaten Bone Bolango. Waktu pencarian satu hari, korban dinyatakan selamat. Intansi terlibat IEA sebanyak enam personil dan masyarakat setempat.

14. Seorang warga hilang di bukit arang, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango. Lama operasi tujuh hari, korban dinyatakan hilang atau tidak ditemukan. Operasi dibantu Sabara Polda Gorontalo, Polres Bone Bolango, Babinsa, IEA, GMPA Mutiara, Polsek Tilong Kabila, BPBD, Tagana sebanyak 39 personil dan masyarakat setempat.

15. Seorang warga hilang saat mencari ikan di perairan Teluk Tomini, Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. lama operasi satu hari, korban dinyatakan selamat. Operasi dibantu Tagana Kabupaten Gorontalo, IEA sebanyak 9 personil dan masyarakat setempat.

16. Dua nelayan mengalami kecelakaan kapal dan belum kembali dari melaut di perairan Kwandang, Desa Kota Jin, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. Lama operasi empat hari, korban dinyatakan selamat. Operasi dibantu TNI AL, IEA, Tagana Gorut, Bakamla, Pol Air Gentuma sebanyak 17 personil dan dibantu para nelayan.

17. Seorang warga tenggelam di Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo. Lama pencarian empat hari, kirban dinyatakan meninggal dunia. Operasi dibantu TNI AL, Sabhara Polda Gorontalo, Polresta, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pohe, BPBD Kota, IEA, Tagana sebanyak 40 personil dan dibantu masyarakat setempat. (*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved