Mati Ditebak Polisi
Keluarga Keberatan, Kasus Warga Tenda Gorontalo Ditembak Mati Polisi Diminta Proses
Peluru yang menembus dada MH ini menurut keluarga bukanlah perlakuan adil. Hal itu seperti yang diungkapkan Rilan Hasan kepada TribunGorontalo.com, Sa
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Kapolresta Ade Permana bahkan turun langsung dan mengamankan sejumlah barang tajam di rumah MH.
“Di situ ada panah water sebanyak 5 biji di atas lemari. Ada 2 pisau yang juga diamankan,” kata Ade.
Pencarian terhadap MH yang kabur terus dilakukan dengan menyisir Sungai Bolango.
Petugas menyudahi pencarian di pukul 00.30 Wita Sabtu dini hari (9/9/2023).
“Anggota membubarkan diri karena masyarakat semakin banyak dan penerangan tidak memadai. Kita hentikan pencarian,” ucapnya.
Hanya berselang sejam usai operasi dihentikan, seorang masyarakat menelpon ke polresta. Mengadukan bahwa MH sudah terlihat di kawasan Tenda.
Saat itu juga dilaporkan jika MH sempat menyerang sekumpulan warga setempat. Kebetulan yang diserang ini adalah orang yang sudah berseteru dengan MH sejak Jumat pagi, yakni FA.
“Anggota kembali datang dengan membawa regu sabhara. Tiga anggota yang diikuti oleh masyarakat berpapasan dengan pelaku (MH),” tutur Ade.
Pada saat inilah dimulai puncak ketegangannya. MH disebut mengayunkan pedang (lilang) yang dibawanya.
Tindakan MH ini sempat diminta berhenti oleh personnel yang bertugas saat itu. Ia meminta agar MH tidak berbuat nekat. Ia bahkan menyuruh MH untuk mundur.
“MH terus mendekat sambil mengayun-ayunkan pedang tersebut, kemudian anggota memberikan tembakan peringatan 3 kali ke bawah atau ke tanah. Dan ada yang mengenai celana (MH),” ucap Ade.
MH disebut terus menyerang polisi hingga terpojok di dinding. Dalam jarak 2 meter, polisi merasa akan semakin terancam dengan sajam yang diayunkan oleh MH.
“Sehingga dilakukanlah tembakan terukur kepada pelaku tersebut,” tegas Ade.
Usai mendapat tembakan itu, MH disebut masih bergerak-gerak dengan melakukan perlawanan. Tetapi sajam yang dibawa langsung dirampas anggota.
MH segera dilarikan ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) untuk diberikan pertolongan.
“Namun kemudian dinyatakan meninggal dunia,” tukas Ade.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.