164 Hari Menuju Pilpres 2024: Dituding Berkianat, Jawaban Anies: Nanti Dijelaskan

TRIBUNGORONTALO.COM -- Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan belum menjawab ucapan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap dirinya. 

Ia hanya menanggapi keluarnya Partai Demokrat dari koalisi tersebut. Partai Demokrat memang secara resmi mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.

Demkorat nyatakan mundur setelah pertemuan petinggi partai di Cikeas pada Jumat (1/9/2023).

Anies Baswedan mengungkapkan keinginannya untuk tetap menjaga fokus dalam upaya perubahan yang diinginkan oleh koalisi, meskipun terdapat dinamika yang signifikan dalam KPP.

Ia memberikan pesan kepada para relawan untuk terus berkonsentrasi pada tujuan perubahan yang lebih adil dan maju bagi Indonesia.

"Kepada seluruh relawan, mari kita terus konsentrasi pada usaha kita untuk melakukan perubahan," kata Anies Baswedan dalam keterangannya pada Sabtu (2/9/2023).

Menurut Anies, saat ini, hal yang paling penting adalah mencapai Indonesia yang lebih adil dan maju, dan dinamika internal yang terjadi dalam koalisi tidak boleh mengganggu konsentrasi mereka.

Ia juga menegaskan bahwa akan ada waktu yang tepat untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai dinamika tersebut.

"Nanti pada waktunya akan ada penjelasan lengkap (respons dinamika koalisi), sekarang kita fokus untuk melakukan perubahan," jelas Anies.

"Dan ingat kita harus ikhlas, artinya dipuji tidak terbang dicaci tidak tumbang, kita jalani. Insya Allah ikhtiar kita akan dimudahkan jalannya," sambungnya.

Anies Baswedan juga mengingatkan para relawan untuk menjaga kesolidan, stamina, dan semangat mereka, mengingat bahwa pelaksanaan kontestasi Pilpres 2024 masih beberapa bulan lagi.

Dalam situasi yang mungkin semakin menantang, Anies mengajak semua pihak untuk tetap menjaga semangat dan soliditas.

"Sementara itu, Anies berpesan agar semua relawan menjaga kesolidan, stamina, dan semangat untuk mengarungi perjuangan ke depan. Sebab, pelaksanaan kontestasi Pilpres 2024 masih beberapa bulan lagi. 'Jaga semangat, terus solid (untuk semua khususnya relawan),' imbuh Anies."

Keluaran Partai Demokrat dari KPP disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, Andi Mallarangeng, dalam sebuah jumpa pers.

Keputusan ini diambil setelah Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Partai Demokrat menganggap tindakan ini sebagai pengkhianatan yang melatarbelakangi keputusan mereka untuk mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.(*)