Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-545: Drone Serang Moskow, 2 Orang Luka dan Ganggu Penerbangan

Sebelumnya, Denmark dan Belanda pada Minggu (20/8/2023), mengumumkan bahwa mereka akan memasok F-16 pertama ke Ukraina.

“Hari ini, kami mendapatkan hasil penting untuk koalisi penerbangan. Yunani akan berpartisipasi dalam pelatihan pilot kami untuk F-16. Saya berterima kasih atas usulan ini,” kata Zelensky dalam konferensi pers bersama dengan PM Yunani di Athena.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-539: 3 Orang Tewas dalam Serangan di Provinsi Volyn

- Keputusan Denmark untuk memasok Ukraina dengan jet tempur F-16 Amerika untuk menangkis invasi Rusia merupakan “eskalasi” konflik, menurut laporan Duta Besar Rusia untuk Denmark Vladimir Barbin.

- Zelensky mengatakan dalam kunjungannya ke Swedia bahwa Ukraina “semakin dekat” untuk mendapatkan jet tempur Gripen Swedia.

“Tentara kami sudah mulai mengujinya,” kata Zelensky dalam pidato malamnya pada hari Minggu, seraya menambahkan bahwa dia telah membahas masalah ini dengan perdana menteri Swedia, Ulf Kristersson.

Tetapi Swedia belum membuat komitmen untuk memasok Gripen ke Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-538: Tiga Gelombang Serangan Rudal Targetkan Odesa

- Pada hari Senin di Kopenhagen, Zelensky berterima kasih kepada politisi Denmark pada hari Senin karena membantu negaranya melawan invasi Rusia.

Zelensky menyatakan bahwa jika Rusia berhasil, bagian lain Eropa akan menghadapi risiko dari agresi militer Kremlin.

“Semua negara tetangga Rusia berada dalam ancaman jika Ukraina tidak menang.” ujarnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-535: Zelensky Pecat Semua Kepala Perekrut Militer, Ada Apa?

- Pasukan Ukraina memukul mundur serangan Rusia dan telah merebut kembali beberapa kilometer persegi front timur selama seminggu terakhir, kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar pada hari Senin.

Disebutkan bahwa pasukan Ukraina bergerak maju ke selatan Bakhmut, kota yang diduduki pasukan Rusia pada bulan Mei setelah perjuangan berdarah selama berbulan-bulan, dan telah membebaskan tiga kilometer persegi lainnya selama seminggu terakhir.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)