Kecelakaan Maut

Kecelakaan Maut, Mobil Terobos Perlintasan Kereta Api, Sopir Mobil Tewas, Seorang Pendeta Selamat

Pengemudi bernama John Devries (49) sedangkan 3 penumpang mengalami luka-luka yakni  Mikhael Johannes Haposan (21), Andreas Apryono (22), dan Bonar Lu

Editor: Aldi Ponge
TRIBUN MEDAN/M ARDIYANSYAH
Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Dhoraria Simanjuntak saat mendatangi TKP lakalantas Calya Vs KA, di lintasan kreta api tanpa palang pintu di Jalan Lama, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Tebingtinggi, Rabu (16/8/2023). 

TRIBUNGORONTALO.COM - Seorang sopir meninggal dunia dan 3 penumpang selamat dalam kecelakaan lalu lintas pada Rabu (16/8/2023), pukul 12.10 WIB.

Kecelakaan maut tersebut terjadi setelah pengemudi mobil Toyota Calya BK 1983 WU nekat menerobos pelintasaan kereta api yang tidak berpalang pintu.

Peristiawa mobil Toyota Calya tertabrak kereta api ini terjadi di di Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 

Mobil tersebut ditabrak KA penumpang Sribilah Utama jurusan Medan.

Pengemudi bernama John Devries (49) sedangkan 3 penumpang mengalami luka-luka yakni  Mikhael Johannes Haposan (21), Andreas Apryono (22), dan Bonar Lumban Gaol (73).

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto mengatakan, menjelaskan, peristiwa itu berawal saat mobil yang dikendarai John, melaju dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan Lama, Kota Tebing Tinggi.

Setibanya di lokasi, pengemudi mobil diduga tidak memperhatikan datangnya kereta api penumpang Sribilah Utama U51 Locomotif No CC 2019206 dari arah Tebing Tinggi menuju Medan.

Mobil melintasi rel kereta api dan tertabrak di bagian samping kanan. Sopir mobil mengalami luka parah dan meninggal dunia.

"Sementara tiga penumpang mobil lainnya mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit," ujar Agus dalam keterangannya kepada Kompas.com.

Polisi masih mencari tahu penyebab pasti kecelakaan. Adapun mobil yang rusak sudah dibawa ke Unit Gakkum Sat Lantas Mapolres Tebing Tinggi untuk penyelidikan.

Korban John Devries Hendri Ginting  49 tahun merupakan warga Jalan Renville No. 155, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur, Kota Tebingtinggi. 

Adapun para korban yang luka yaitu atas nama Mikael Johannes Haposan Sinamo (21), warga Jalan Mekar Ujung No 1 Desa Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.

Andreas Apriyono Hutabarat (22), warga Jalan Viyata Yudha Komplek PU Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar.

Korban terkahir, Pendeta Bonar Lumbantobing, warga Jalan Haji Ulakma Sinaga, Desa Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Simalungun.

Cara Aman Mobil Melewati Perlintasan Kereta

Kecelakaan mobil yang tertabrak kereta saat melewati lintasan rel menjadi hal yang banyak terjadi Indonesia.

Beberapa ruas jalan terdapat lintasan rel kereta, maka dari itu apabila tidak hati-hati saat berkendara melintasi jalan tersebut akan mengancam nyawa.

Bahkan, tidak sedikit pula perlintasan kereta di beberapa wilayah tidak menggunakan palang pintu, oleh karena itu pengendara mobil harus ekstra waspada kendati kereta masih jauh.

Pasalnya, kereta bukanlah transportasi yang akan mudah melakukan rem tiba–tiba. Jika tertabrak atau tersenggol, maka akan sangat berbahaya.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan pengemudi mobil harus menerapkan beberapa cara mengemudi yang aman saat melintasi rel kereta.

“Pertama berhenti di jarak 3 meter di belakang palang kereta. Buka kaca mobil 10 cm, dengarkan apakah ada pengumuman atau tanda jika kereta akan melintas atau tidak,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com

Pemilik mobil yang tidak membuka kaca cenderung sulit mendengar tanda apakah akan ada kereta yang melintas atau tidak.

Hal inilah yang membuat sebagian korban kecelakaan langsung menerobos palang kereta. Dengan begitu tabrakan di perlintasan kereta terjadi. 

Selain itu, hendaknya jika telah berada di sekitar daerah perlintasan kereta segera matikan audio di mobil. Jika belum aman, pengemudi harus bersabar menunggu kereta lewat bersama pengguna jalan lainnya.

“Jika sudah aman, pemilik harus segera melajukan mobilnya untuk melintasi rel kereta dengan percepatan atau sedikit meluncur. Hal ini agar ada gaya dorong,” ujar Sony.

 
Tips Aman Lewat Pelintasan Kereta Api bagi Pengendara Motor

Berkendara menggunakan sepeda motor di musim hujan membutuhkan kewaspadaan yang lebih tinggi. Kondisi jalan licin dan genangan air rawan mengakibatkan kecelakaan. 

Lokasi rawan kecelakaan salah satunya di pelintasan kereta api. Selain licin, pengendara motor sering tidak menyadari adanya bahaya dari kereta api yang sudah dekat. Lantas bagaimana biar aman dan tidak sampai terjatuh di pelintasan? 

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, teknik pengendalian kendaraan berubah, dari keseimbangan roda, kecepatan, dan perhitungan matang, semuanya menentukan keamanan agar tidak tergelincir. 

"Kecepatan dikontrol, melintasi perlintasan kereta api yang licin sangat besar risikonya. Telat perhitungan sepersekian detik, kereta bisa datang tiba-tiba. Sehingga, bisa diperhitungkan, posisi kendaraan yang aman diatas rel seperti apa," kata Sony. 

Kewaspadaan dan persiapan untuk melintasi rel kereta api setidaknya dari jarak tertentu telah diperhitungkan.

Sony menyarankan, pengendara motor jangan mengurangi kecepatan secara mendadak. Cara tersebut malah menyebabkan terpleset dan ban tidak menempel atau kehilangan daya cengkeram. 

Ban motor yang kehilangan gaya gesek di atas permukaan besi rel kereta api paling parah menyebabkan motor berputar arah. 

Menurut Sony, teknik berkendara yang aman memakai teori menyilang, yaitu mengambil sisi bagian terluar dari rel kereta api yang licin dalam posisi horizontal.  

"Tegak lurus ke arah rel, ban motor jadi susah melintas. Terpleset, roda enggak ada traksi. Bisa jatuh dan posisinya sangat berbahaya," katanya. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, berkendara aman untuk menyeberang perlintasan kereta api diawali memperhatikan kondisi sekitar. 

Lokasi pelintasan kereta yang dilengkapi palang pintu atau tidak, tetap menyimpan risiko yang berbahaya. 

Menurutnya, mendekati pelintasan sebaiknya mata fokus ke arah kanan atau kiri. Keberadaan kereta api yang mendadak membuat pengendara tidak bisa menghindar. 

Sumber : Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved