Kisah Pemberian Nama Jembatan Merah Putih di Kota Gorontalo
Pada awalnya, jembatan ini hanya merupakan bagian penting dari infrastruktur kota, menghubungkan dua kelurahan di bagian barat Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
Wawan mengakui bahwa pada awalnya ada beberapa kendala dalam proses pengecatan jembatan.
Salah satu kendalanya adalah beberapa warga di sekitar tidak setuju atau sependapat dengan ide yang diusulkan.
Bahkan, menurut Wawan, beberapa warga melarangnya melanjutkan aksi pengecatan karena tidak ada izin dari pemerintah, instansi terkait, atau kepolisian.
Beberapa warga yang tidak sependapat itu meminta para pemuda untuk mendapatkan izin resmi sebelum melanjutkan pengecatan.
Bagi Wawan, penting untuk membuktikan kepada warga setempat bahwa apa yang dilakukan oleh para pemuda tidak melanggar aturan, malah sebaliknya, memperindah lingkungan.
"Saya mendatangi kantor Polsek setempat dan alhamdulillah mereka memberikan izin. Saya juga mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas PUPR Kota Gorontalo untuk pengecatan jembatan ini," tegasnya.
Saat ini, jembatan tersebut resmi dinamai "Merah Putih." Meskipun pemerintah belum meresmikan nama ini secara resmi, langkah ini telah diambil oleh pemuda setempat. (*)
Hari Pertama Pemutihan Pajak Kendaraan, Warga Gorontalo Tumpah Ruah di Kantor Samsat Kabgor |
![]() |
---|
Nasib Husin Abdullah, Warga Tenilo Gorontalo Hidup dalam Bayang-bayang Banjir |
![]() |
---|
Warga Resah Kelurahan Tenilo Gorontalo Jadi Langganan Banjir dan Lumpur: Kalau Hujan Pasti Banjir |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Puluhan Rumah di Tenilo Gorontalo Terdampak Banjir, Lumpur Tutupi Badan Jalan |
![]() |
---|
Kondisi Kelurahan Tenilo Gorontalo usai Diterjang Banjir Bandang, Bekas-bekas Longsor Tutupi Jalanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.