Kisah Pemberian Nama Jembatan Merah Putih di Kota Gorontalo
Pada awalnya, jembatan ini hanya merupakan bagian penting dari infrastruktur kota, menghubungkan dua kelurahan di bagian barat Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Jembatan yang terletak di Jalan Baluntas, Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat, Gorontalo memiliki sebuah cerita unik dalam proses pemberian namanya.
Pada awalnya, jembatan ini hanya merupakan bagian penting dari infrastruktur kota, menghubungkan dua kelurahan di bagian barat Gorontalo.
Pada pertengahan tahun 2021, menjelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-78 RI, sekelompok pemuda merasa tertarik untuk memperindah jembatan tersebut.
Kelompok ini adalah Pemuda Molosipat Bangkit, yang terdiri dari warga yang tinggal dekat dengan jembatan itu sendiri.
Hermawan Prayogo Mozin, Ketua Pemuda Molosipat Bangkit, menceritakan bahwa nama "Merah Putih" pertama kali diberikan kepada jembatan ini pada tahun 2021.
Hal ini terjadi pada masa pandemi COVID-19 yang masih melanda Provinsi Gorontalo.
Kata Wawan, sebutan "Merah Putih" muncul sebagai respons dari semangat nasionalisme para pemuda yang ingin menginspirasi rasa persatuan di antara warga sekitar.
Nasionalisme yang mereka wujudkan melalui upaya memperbaiki beberapa ikon dan menjaga lingkungan di Kelurahan Molosipat W.
"Semangat nasionalisme para pemuda muncul karena kami merasa tidak ada simbol atau kegiatan yang memadai untuk memperingati Hari Kemerdekaan," ungkap Wawan saat ditemui di rumahnya pada Jumat (11/8/2023) malam.
Menurut Wawan, jembatan ini sebelumnya tidak pernah mendapatkan perhatian dari warga setempat atau pemerintah, sepanjang hidupnya selama 34 tahun di daerah tersebut.
Pemerintah juga tidak pernah melakukan perbaikan terhadap jembatan yang menghubungkan Kelurahan Tenilo dan Molosipat W.
"Ini merupakan masa hidup saya selama 34 tahun di sini, dan jembatan ini belum pernah dicat," tambahnya.
Maka melalui upaya Pemuda Molosipat Bangkit, jembatan ini diberi nama "Merah Putih" dengan semangat nasionalisme yang dihayati oleh setiap anggota pemuda.
Wawan juga menjelaskan bahwa ide untuk memberi nama "Merah Putih" muncul dari pemikirannya sendiri.
"Saat saya sedang melaksanakan shalat Jumat, saya melihat jembatan ini kusam dan tidak berwarna. Ide muncul bahwa kita bisa mengecat jembatan ini dengan warna merah putih," cerita Wawan kepada TribunGorontalo.com.
Hari Pertama Pemutihan Pajak Kendaraan, Warga Gorontalo Tumpah Ruah di Kantor Samsat Kabgor |
![]() |
---|
Nasib Husin Abdullah, Warga Tenilo Gorontalo Hidup dalam Bayang-bayang Banjir |
![]() |
---|
Warga Resah Kelurahan Tenilo Gorontalo Jadi Langganan Banjir dan Lumpur: Kalau Hujan Pasti Banjir |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Puluhan Rumah di Tenilo Gorontalo Terdampak Banjir, Lumpur Tutupi Badan Jalan |
![]() |
---|
Kondisi Kelurahan Tenilo Gorontalo usai Diterjang Banjir Bandang, Bekas-bekas Longsor Tutupi Jalanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.