Menaker di Gorontalo
Menaker Ida Fauziyah Bahas Bonus Demografi Indonesia saat Beri Materi Kuliah Umum di UNG
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) da Fauziyah memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Gorontalo pada Kamis, (10/8/2023).
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO.COM -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Gorontalo pada Kamis, (10/8/2023).
Sebanyak 4.707 mahasiswa baru UNG mengikuti kuliah umum dari Menaker Ida Fauziyah tersebut.
Ida Fauziyah mengungkap bonus demografi di Indonesia bisa mengantarkan Indonesia menjadi negara maju,
Bonus demografi adalah rata-rata penduduk di suatu negara merupakan penduduk yang produktif atau aktif bekerja.
Bonus demografi ini diperkirakan akan melesat naik hingga di tahun 2035 mendatang.
"Bonus demografi ini hanya sedikit negara yang mengalami. Jadi kita patut bersyukur," kata Idah.
Kata Ida, Indonesia menargetkan menjadi negara maju pada 2045. Saat itu Indonesia berumur tepat 100 tahun.
Ida berharap angka pengangguran dan tingkat kemiskinan di Indonesia akan turun mendekati 0 persen.
Hal itu dapat berkaca dari Jepang yang juga memiliki bonus demografi mengantarkan negaranya menjadi negara maju dengan bantuan warga yang berusia produktif.
Ida berharap, Indonesia bisa menjadi negara maju dengan bantuan bonus demografi ini yang terus meningkat dan mencapai puncak di sekitar tahun 2035.

Menaker : Kita Masih Punya Tantangan
da Fauziyah mengatakan untuk mencapai Indonesia maju ditahun 2045, Indonesia masih memiliki tantangan yang berat.
Tantangan pertama, kata Ida, yaitu kurangnya tenaga ahli di Indonesia. Indonesia akan terus menikmati bonus demografi pada tahun 2020-2030, namun menurut proyeksi ILO, hal tersebut tidak diikuti dengan ketersediaan tenaga ahli.
"Di Indonesia ini jumlah pekerja tenaga ahli masih sangat kurang," ujarnya.
Indonesia hanya memiliki 13,4 juta jumlah pekerja tenaga ahli, sedangkan tenaga kerja non ahli berjumlah 113 juta sehingga apabila dirata-ratakan, Indonesia hanya memiliki 10,7 persen jumlah tenaga ahli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.