Pemkot Gorontalo

Lewati Masa Berkabung, Keluarga Korban Tenggelam di Pantai Pohe Didampingi Pemkot Gorontalo

Pemkot Gorontalo mendampingi keluarga korban tenggelam di pesisir Pantai Pohe selama sepekan.

Penulis: Husnul Puhi | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Husnulpuhi
Pemkot Gorontalo mendampingi keluarga korban tenggelam di Pantai Pohe selama sepekan. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemkot Gorontalo mendampingi keluarga korban tenggelam di pesisir Pantai Pohe selama sepekan.

Bocah bernama Mohammad Nujrul Lamuyu (12) terseret ombak saat bermain di pesisir pantai bersama teman-temannya.

Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) pun langsung mengerahkan personel untuk mencari keberadaan Nujrul.

Malangnya bocah 12 tahun tersebut ditemukan tak bernyawa.

Najrul diketahui memiliki dua orang adik dan seorang ibu.

Dari dua adiknya, satu masih balita berumur tujuh bulan dan lainnya masih duduk di bangku kelas 3 SD.

Beberapa waktu lalu Pemkot Gorontalo melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB dan P3A) membantu keluarga korban melewati masa berkabung.

Kepala Dinas PPKB dan P3A Kota Gorontalo, Elladona Sidiki mengatakan, mereka ingin melindungi hak-hak dari keluarga korban.

"Secara psikis, ibu dari korban ini tentunya mengalami tekanan yang luar biasa," ujar Elladona saat ditemui TribunGorontalo.com pada Hari Koperasi Nasional, Rabu (9/8/2023) kemarin.

Baca juga: Pemkot Gorontalo Bantu Keluarga Korban Tenggelam di Pantai Pohe, Ada Beras hingga Popok Bayi

Elladona juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan memberikan konseling dan pendampingan secara psikis ke ibu korban.

Hal itu bertujuan mencegah keluarga korban dari tekanan mental berkelanjutan.

"Kami berikan pendampingan sekaligus bantuan ala kadarnya untuk memenuhi kebutuhan dari si anak ini. Khususnya yang masih balita itu," jelasnya.

Disamping itu, Dinas PPKB dan P3A Kota Gorontalo juga sekaligus menangani stunting.

Kata Elladona, ibu dari korban hanyut itu masih dalam kondisi tertekan. Sementara, sang ibu harus tetap fokus menjaga asupan nutrisi bagi bayinya.

Karena itu, pihaknya melakukan penanganan stuntung dalam kasus ini.

Untuk pendampingannya, Pemkot Gorontalo telah melakukannya saat menerima kabar bocah tersebut hanyut.

Hingga saat ini, Dinas PPKB dan P3A itu terus menemani ibu Nujrul hingga dirasa kondisi mentalnya stabil.

"Kurang lebih sepekan kami lakukan pendampingan awal hingga akhir," tandas Elladona. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved