Total 181 Pelanggar Terjaring Razia Polantas Kota Gorontalo dalam 2 Pekan Operasi Otanaha
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Gorontalo, AKP Supomo, pelanggaran didominasi oleh penggunaan helm dan kendaraan dengan knal
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sebanyak 181 pelanggar terjaring operasi Patuh Otanahan 2023 yang digelar selama 2 pekan oleh Polantas Polresta Gorontalo.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Gorontalo, AKP Supomo, pelanggaran didominasi oleh penggunaan helm dan kendaraan dengan knalpot brong/racing.
Supomo merinci, 122 pelanggar yang tak menggunakan helm, lalu 39 pelanggar kendaraan roda dua berknalpot brong, sisanya 20 mobil berknalpot brong juga.
Artinya jika dihitung, ada 59 knalpot yang disita oleh Polantas Polresta Gorontalo Kota. Puluhan knalpot ini lantas disulap jadi tugu berbentuk kubah.
"Dari pada numpuk di dalam ruangan, saya berinovasi membuat tugu tersebut," ucap Supomo.
Pembuatan tugu kata Supomo sekaligus jadi jawaban untuk tudingan miring ke institusinya.
Beberapa berpikiran bahwa knalpot yang disita, akan dijual oleh oknum polisi. Padahal tidak.
"Dari situ saya berinspirasi. Sudah kita pajang saja (knalpot sitaan)," kata AKP Supomo.
Rencana awal dari pembuatan tugu knalpot tersebut akan dibuat serupa dengan bentuk jagung, sebab Gorontalo menurutnya adalah Provinsi yang identik dengan jagung.
"Saya sebenarnya mau buat bentuk jagung yang ada daunnya, ada buahnya. Namun karena tidak mencukupi knalpotnya jadi saya buat bentuk kubah saja," jelasnya.
Selain knalpot racing yang di amankan oleh petugas kepolisian, beberapa warga Gorontalo yang kedapatan menggunakan sepeda listrik diedukasi oleh pihak kepolisian. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/22102022_Polantas.jpg)