Pileg 2024
Cerita Fachrudin Salilama, Ikut Pileg 2024 demi Wujudkan Cita-cita Masa Kecil
Pemilihan Legislatif 2024 jadi panggung kaum muda berkontestasi. Setiap partai mulai mencalonkan kader mudanya
Penulis: Risman Taharudin | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemilihan Legislatif 2024 jadi panggung kaum muda berkontestasi. Setiap partai mulai mencalonkan kader mudanya untuk bersaing merebut suara rakyat Gorontalo.
Tak hanya pemuda, tokoh masyarakat sampai pengusaha mengejar kursi Anggota DPRD di kabupaten/kota hingga Provinsi.
Fachrudin F Salilama misalnya. Pemuda Gorontalo ini mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya.
Fachrudin mengungkapkan, saat itu dia kelas 4 SD. Dia ikut ayahnya kampanye pada tahun 2004.
"Saya cari tahu ternyata Ayah saya tahun 2004 itu sedang kampanye, saat itulah saya terobsesi mengikuti jejak beliau," kata Fachrudin kepada TribunGorontalo.com.
Setelah lulus dari SMK, Fachrudin melanjutkan studi di Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Ichsan Gorontalo .
Selama masih mahasiswa dan berkecimpung di organisasi kemahasiswaan, dia mulai berpikir untuk bergabung ke partai politik.
"Saya melihat Partai Golkar adalah partai besar yang akarnya tentu sudah mengajar ke Bumi Pertiwi," ujarnya.
Dia pun memutuskan bergabung dengan Partai Golkar pada tahun 2016 untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya.
Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Gorontalo itu juga mengatakan, untuk menjadi politisi ulung tentu harus menikmati proses.
Baca juga: Profil Eduart Wolok Petahana yang Kembali Mencalonkan Rektor Universitas Negeri Gorontalo 2023-2027
Dia menolak mengambil jalan instan menjadi Wakil Rakyat.
Setelah dua tahun pasca bergabung, Fachrudin diangkat menjadi Ketua Pimpinan Kelurahan Partai Golkar. Kini dia sudah menjabat Ketua Kecamatan Partai Golkar.
Dia mengaku sempat berambisi masuk Pemilihan Legislatif (Pileg) di tahun 2019, hanya saja dia memilih membiarkan kader lainnya maju lebih dahulu.
Kini dia siap memperebutkan satu kursi DPRD Kota Gorontalo. Namun, sebagai pendatang baru dia tidak menjadikan dua petahana (incumbent) dalam satu dapilnya sebagai hambatan.
Fachrudin optimis karena dari sederet kader muda Golkar, dia sudah pernah mengikuti Golkar Institut (Sekolah Golkar).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.