Pandangan Islam terhadap Pelaku Bunuh Diri

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan di Indonesia terdapat 2,6 kasus bunuh diri per 100 ribu orang.

Tngkat bunuh diri pria tiga kali lebih banyak dari wanita.

Berdasarkan hasil riset BPK angka kasus bunuh diri di Indonesia terus meningkat, terlebih lagi pada tahun kemarin, yaitu pandemi.

Ditemukan adanya peningkatan orang yang mengalami gangguan psikologis, rentan stres, depresi, bahkan berujung bunuh diri.

Lalu bagaimana islam memandang bunuh diri tersebut?

Dalam ayat Al Quran dijelaskan bahwa Allah menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Dari ayat diatas dapat kita cermati bahwa kematian pasti datang. Entah itu di masa kanak-kanak, remaja, atau lanjut usia.

Oleh karena itu, islam sangat memerhatikan kehidupan manusia, sejak ia berada di dalam rahim ibunya.

"Islam menerapkan hukum perdata dan pidana beserta sanksi dan larangan-laranganNya," ujar khatib.

Agama islam melarang manusia dari perbuatan bunuh diri atau membunuh orang, seperti yang terjadi beberapa hari lalu.

Dalam Al-Qur'an dengan jelas Allah berfirman.

"Dan janganlah kamu jatuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik," ungkap khatib mengutip firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 195.

Sebenarnya Allah lebih sayang kepada hamba-hambaNya, daripada hamba itu sendiri.

Dalam Al-Qur'an surah An-Nisa, Allah berfirman:

"Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan zalim, akan Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allah." (*)