Demo Gorontalo

BREAKING NEWS: Polda Gorontalo Didemo, Massa Minta Kapolres Gorut Dicopot

Diberitakan TribunGorontalo.com sebelumnya, seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Gorontalo Utara (Gorut) diduga melakukan kekerasan saat prose

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/M Husnul Jawahir Puhi
Pendemo di depan Polda Gorontalo, Jumat (14/7/2023). 

Tak berhenti sampai di situ, Sahrudin disuruh push-up kembali.

"Dorang (oknum polisi) bilang 'so itu mengaku'," jelas istri Sahrudin.

Akibatnya, kaki dan paha Sahrudin memar, dan bagian dadanya terasa sakit apabila disentuh.

"Jangankan disentuh, mau minum air saja tidak boleh banyak," ujarnya.

Demi memastikan organ dalam tubuh suaminya tak cidera, Hadija meminta dokter melakukan rontgen. Juga menjalani Ultrasonografi (USG).

Dipaksa Mengaku

Sebetulnya, Sahrudin kata Hadija dipaksa oleh oknum polisi itu untuk mengakui sesuatu. 

Ia ditanyai apakah saat itu menyaksikan seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo berada di lokasi sabung ayam. 

Tidak jelas apa motif oknum polisi itu menanyai perkara itu ke Sahrudin.

Memang, Sahrudin adalah satu dari lima warga yang diringkus polisi dari lokasi judi sabung ayam. 

Tetapi ia mengaku mengalami kekerasan hanya untuk pertanyaan terkait oknum anggota DPRD tersebut. 

"Ampun komdan, memang sama sekali saya tidak lihat," ucap istri Sahrudin menirukan perkataan suaminya saat itu ke oknum polisi.

Sebelumnya diketahui, Ance Robot seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo ditetapkan tersangka atas kasus judi sabung ayam di Gorontalo Utara. 

Aleg ini diamankan bersama Sahrudin saat itu. Perihal penangkapan anggota DPRD inilah, polisi lalu mengejar pengakuan Sahrudin.

Konfirmasi Kapolres

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved