Olimpiade Standar Internasional
3 Siswi MAN Insan Cendekia Gorontalo Wakili Indonesia di Olimpiade Standar Internasional Korsel
Ketiga siswa MAN Insan Cendekia mewakili Indonesia di Olimpiade Standar Internasional Korea Selatan (Korsel).
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Fadri Kidjab
Mereka lalu mengikuti tes wawancara dan presentasi setelah menulis essay.
MAN IC menyabet peringkat 1 dan 3. Peringkat 1 berhak mewakili Indonesia ke kancah Internasional di Korea Selatan.

Baca juga: 200 Siswa Ramaikan Lomba Mewarnai yang Digelar Gramedia Gorontalo
Nabilah Zukaeka Putri Darmawangsih atau yang kerap dispa Nabilah mengatakan, ia tidak menyangka bisa mewakili Indonesia di olimpiade internasional.
"Senang sekali akhirnya apa yang diinginkan dari awal itu tercapai," ungkap Nabilah kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (8/7/2023).
Marha Rifani Fayza Bahsuan juga tak bisa menyembunyikan perasaannya karena berhasil membawa nama indonesia di kancah Internasional.
"Perasaan kami tentu sangat senang dan juga sangat lega," ujarnya.
"Persiapannya itu cukup lama dan pelatihannya lebih intensif, jadi pas tau pengumumannya juara satu jadi itu sangat senang sekali dan bersyukur," imbuh dia.
Sementara, Tiara Myreen Alilatulbariza Husain pun mengaku sempat syok mengetahui timnya akan berangkat ke luar negeri.
"Pas tahu pengumumannya itu pasti syok dulu, kayak aduh kok bisa," ujarnya.
Tiara pun mengatakan ia sangat bersyukur sebab usaha mereka tidak sia-sia.
Mereka menargetkan piala platinum untuk Indonesia, khususnya Gorontalo.
Proses yang dilewati oleh ketiga siswa ini cukup panjang sebelum mereka diutus menjadi perwakilan indonesia, mereka terlebih dahulu mewakili sekolah.
Trisnawati, Guru pembimbing mengungkapkan, sebelum pemusatan pelatihan oleh Badan Standar Indonesia, ia berinisiatif untuk melakukan pemusatan internal bagi tiga murid ini.
"Saya berikan contoh-contoh dokumen standar yang sudah dibuatkan oleh tim yang sebelumnya pernah mendapatkan penghargaan juga," kata Trisnawati.
Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo Sabara Karim Ngou turut memberikan apresiasi atas prestasi siswa MAN Cendekia itu.
"Jangan pernah tinggal shalat, walau sesibuk apapun tetap usahakan shalat. Shalat tahajud tiap malam juga perlu walau hanya 2 rakaat yang penting shalat, minta sama Allah," papar Sabara. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.