Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-500: PBB Ungkap Invasi Tewaskan Lebih dari 9.000 Warga Sipil

TRIBUNGORONTALO.COM – Invasi Rusia berskala besar di Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu, telah menelan ribuan korban jiwa warga sipil.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Sabtu (8/7/2023) atau hari ke-500 perang, badan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan laporan terbaru terkait jumlah korban warga sipil dalam invasi Rusia di Ukraina.

Lebih dari 9.000 warga sipil, termasuk 500 anak-anak, telah tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun lalu.

PBB lantas mengutuk kerugian yang harus ditanggung warga sipil saat perang Rusia di Ukraina mencapai tanda 500 hari.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-499: AS akan Kirim Bom Tandan, Human Rights Watch Tolak Keras

Misi Pemantau Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina (HRMMU/Human Rights Monitoring Mission in Ukraine) mengungkapkan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (7/7/2023), bahwa mereka “menyesalkan biaya sipil yang menghebohkan dari perang di Ukraina”.

HRMMU juga mengkonfirmasi bahwa sejauh ini, sebanyak 9.000 warga sipil telah tewas dalam konflik bersenjata antara Rusia dengan Ukrainabini.

HRMMU memperingatkan bahwa jumlah korban sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi daripada jumlah kematian yang dikonfirmasi secara resmi.

“Hari ini kami menandai tonggak suram lainnya dalam perang yang terus menimbulkan korban mengerikan pada warga sipil Ukraina,” kata Noel Calhoun, Wakil Kepala HRMMU, dalam pernyataan untuk menandai hari ke-500 sejak dimulainya invasi.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-498: Apartemen di Lviv Dihantam Rudal, 4 Orang Tewas

Sementara tahun ini jumlah korban di Ukraina rata-rata lebih rendah daripada tahun 2022, angka itu mulai naik lagi pada Mei dan Juni, catat para pemantau.

Pada 27 Juni 2023 lalu, sejumlah 13 warga sipil, termasuk 4 anak, tewas dalam serangan rudal di Kramatorsk di timur Ukraina.

Tak hanya itu, jauh dari garis depan di Kota Lviv, Ukraina barat, sebanhak 10 orang tewas dan 37 lainnya terluka dalam serangan rudal pada Kamis (6/7/2023) pagi yang disebut sang Wali Kota sebagai serangan terbesar terhadap infrastruktur sipil sejak invasi dimulai.

PBB mengatakan bahwa serangan itu juga yang pertama terjadi di kawasan yang dilindungi oleh Konvensi Warisan Dunia dan telah merusak sebuah bangunan bersejarah.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-497: Serangan Balasan Ukraina Mulai Membuahkan Hasil

HRMMU juga mencatat bahwa tiga kali lebih banyak warga sipil tewas dalam 500 hari terakhir dibandingkan dengan seluruh delapan tahun permusuhan sebelumnya di Ukraina timur, saat separatis yang didukung Rusia merebut Krimea dan daerah lainnya.

Rusia secara teratur membombardir Ukraina dengan serangan udara, termasuk tembakan artileri dan rudal sembarangan yang sangat mematikan bagi warga sipil.

Rusia juga telah menyerang infrastruktur sipil dan jalur pasokan, merampas listrik dan air warga sipil.