Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-497: Pemakaman Militer di Kharkiv Jadi Target Pasukan Putin

TRIBUNGORONTALO.COM – Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Rabu (5/7/2023) telah berlangsung selama 497 hari.

Kabar terbaru dalam perang adalah serangan Rusia di kawasan pemakaman militer Kharkiv, Ukraina bagian timur laut, mengakibatkan sejumlah orang terluka.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Dalam perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-496: Serangan Pesawat Tak Berawak Tewaskan 2 Orang di Sumy

Konflik di antara negara bertetangga itu, hingga kini masih terus berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-497 invasi Rusia di Ukraina:

- Pejabat Ukraina mengatakan sedikitnya 43 orang, termasuk 12 anak-anak, terluka dalam serangan rudal Rusia pada Selasa (4/7/2023), yang menurut seorang perwira menargetkan pemakaman militer di wilayah Kharkiv.

Serangan itu menghantam tempat parkir di luar bangunan tempat tinggal di kota berpenduduk sekitar 28.000 orang itu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-495: Pasukan Putin dan Pasukan Zelensky Sama-sama Buat Kemajuan

- Kyiv menuduh Moskow pada hari Selasa merencanakan “provokasi” di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang dikendalikan pasukan Rusia.

Sedangkan Rusia mengklaim bahwa Kyiv berencana untuk “menyerang” PLTN terbesar di Eropa tersebut.

Kekhawatiran atas risiko keselamatan untuk PLTN Zaporizhzhia terus terjadi selama invasi Rusia, namun meningkat pada awal Juni setelah penghancuran bendungan Kakhovka, sumber air pendingin untuk reaktornya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Rabu bahwa “benda yang menyerupai bahan peledak” telah ditempatkan di atap beberapa unit tenaga “mungkin untuk mensimulasikan serangan”.

“Dunia melihat – tidak bisa tidak melihat – bahwa satu-satunya sumber bahaya bagi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia adalah Rusia dan bukan orang lain.” imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-493: Panglima Ukraina Ungkap Sebab Serangan Baliknya Lambat

- Rusia tidak melihat dasar untuk memperbarui kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, kata kementerian luar negeri Rusia pada hari Selasa, kurang dari dua minggu sebelum berakhirnya perjanjian, yang memungkinkan biji-bijian dikirim keluar dari pelabuhan Laut Hitam meskipun ada perang di Ukraina.