Pilpres 2024
229 Hari Menuju Pilpres 2024 - Analisis Peluang Duet Prabowo - Ganjar dan Kans Anies Jadi Capres
Jika politik adalah seni tentang kemungkinan, duet Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo atau sebaliknya masih punya peluang.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Jika politik adalah seni tentang kemungkinan, duet Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo atau sebaliknya masih punya peluang.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan Prabowo - Ganjar adalah replika politik Prsiden Joko Widodo untuk (Pilpres) 2024.
Kata dia, kalau tidak ada cemistry atau kenyamanan, tidak mungkin bisa selfie (foto bersama) saat di persawahan Kebumen, Jawa Tengah.
"Kemudian diespose luar biasa ke media. Secara tidak langsung, Jokowi ingin tunjukkan kepada publik bahwa orang yang sangat mungkin didukung di 2024 adalah Ganjar dan Prabowo," ujar Adi dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Rabu 28 Juni 2024.
Menurut Adi, kalau dilihat dari survei Litbang Kompas pada periode Januari Ganjar dan Prabowo punya elektabilitas tertinggi.
Hasil survei Litbang Kompas periode Januari 2023:
- Ganjar Pranowo 25,3 persen
- Prabowo Subianto 18,1 persen
- Anies Baswedan 13,1 persen
- Ridwan Kamil 8,4 persen
"Orang sekarang berspekulasi. Bagi pendukung Prabowo, cocok ini barang (duet) Prabowo - Ganjar. Bagi pendukung Ganjar, Ganjarlah capres dan Prabowo cawapres. Kan begitu," ucapnya.
Dari survei tersebut dapat disimpulkan pula jika suara Ganjar-Prabowo mendominasi hasil survei. Apalagi baru-baru ini, viral foto kunjungan kerja Jokowi bersama Ganjar-Prabowo yang dinilai cukup 'mesra'.
Lalu bagaimana prediksi calon rival Prabowo dan Ganjar yakni Anies Baswedan?
Menurut Adi, poros Anies adalah kelompok 'oposisi' yang tidak senang dengan kebijakan Jokowi.
Orang mencari apa kira-kira deferensiasi Anies dari Jokowi. "Berani tidak, Anies itu nyenangin para pendukungnya," ujar dia.
Misalnya, IKN (Ibu Kota Nusantara) bagi pendukung Anies adalah proyek 'ugal-ugalan'. Tapi Anies tidak ngomong itu. Nah, orang menunggu.
Publik Menunggu
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan adanya peningkatan ketergantungan publik dalam memilih sosok capres sesuai preferensi Jokowi.
Berdasarkan survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 memperlihatkan terdapat 16 persen responden yang akan memilih capres sebagaimana yang disarankan Jokowi.
Dalam survei yang sama, terdapat 31 persen responden yang menyatakan tidak akan memilih dan 53 persen responden yang masih akan mempertimbangkannya.
Survei ini juga menunjukkan adanya peningkatan ketergantungan publik terhadap sosok capres yang disarankan Jokowi dibanding hasil survei pada tiga periode sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, etua Umum Partai Gerindra Prabowo telah berulang kali menegaskan akan meneruskan program Jokowi jika memenangkan Pilpres 2024.
Dalam survei pada periode yang sama pada pertanyaan terbuka, sebanyak 24,5 persen responden menyatakan memilih Prabowo.
Hasil ini juga menunjukkan adanya peningkatan 6 persen dukungan publik terhadap Prabowo dibanding Januari 2023 yang mencapai 18,1 persen.
Posisi kedua diraih Gubernur Jawa Tengah Ganjar. Ganjar meraih elektabilitas 22,8 persen.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.