239 Hari Menuju Pilpres 2024 - Analis Politik: Pertemuan Puan-AHY Redam Cawe-cawe Jokowi

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai sebagai kode meredam 'cawe-cawe' Presiden Joko Widodo di Pilpres 2024.

PDIP ingin merangkul Koalisi Perubahan dan Persatuan yang mencapreskan Anies Baswedan menghadapi putaran kedua pilpres jika Anies tak lolos.

Pertemuan kedua tokoh politik mudah itu dapat juga dimaknai sebagai langkah PDIP untuk menghentikan upaya menjegal Anies dari kontestasi.

Puan dan AHY bertemu di pelataran Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Minggu 18 Juni 2023 pagi. Keduanya sempat melakukan pembicaraan tertutup lebih dari 1 jam.

"Pak Jokowi seharusnya putuskan saja, kami ada di kubu Prabowo (Subianto). Selesai problem itu," ujar analis politik Rocky Gerung saat diwawancarai Hursubeno Arief dari FNN yang ditayangkan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin hari ini.

Lanjut dia, PDIP ada potensi bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan jika ada putaran kedua pilpres.

Menurut Rocky, Anies berpotensi tersingkir di putaran kedua. PDIP merangkul koalisi Anies melalui AHY, supaya Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan di putaran kedua menghadapi Prabowo.

"Ini betul-betul mengantisipasi putaran kedua. Puan-AHY memang ada kematangan untuk politik ke depan supaya damai. Itu bagian wisdom-nya," kata dia.

Bagian intriknya, lanjut mantan pengajar filsafat Universitas Indonesia ini, Ganjar itu sudah dimiliki sepenuhnya oleh PDIP, tidak diasuh lagi Jokowi.

"Dikhawatirkan juga nanti di ujungnya (Jokowi) mendukung Prabowo sepenuhnya. (Selesai) Ganjar," kata dia.

Menurut Rocky, ini (pertemuan Puan-AHY) sebetulnya ingin meredam 'cawe-cawe' Jokowi.

"Pertemuan antara Puan dan AHY untuk meredam cawe-cawe Jokowi. Gampangnya begitulah (membacanya)," ucap Gerung.

(*)