Damkar Gunakan Ribuan Ton Air di Kebakaran Gudang Utama Shoes Gorontalo, Api Tetap Berkobar

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Gorontalo menaksi rata-rata 300-an ton air sudah disemprotkan pada kebakaran Gudang Utama Shoes Gorontalo sejak Jumat (16/6/2023). 

Namun, hingga Sabtu sore (17/6/2023) kebakaran itu belum juga mampu dikendalikan. Api masih berkobar di sudut ruangan. 

Kebakaran terjadi di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Limba B, Kota Selatan, Gorontalo, Sabtu (17/6/2023) dan sudah belangsung sekitar 36 jam.

Baca juga: Api Berkobar 30-an Jam di Gudang Utama Shoes Gorontalo, Kebakaran Masih Sulit Dipadamkan

Koordinator Damkar Kota Gorontalo, Muhammad Luthfi saat melakukan proses pemadaman api siang tadi merinci, ada 11 armada yang dikerahkan untuk memadamkan api. 

"Kami perkirakan tiap mobil itu 300 ton lebih air, dan ini proses pemadaman yang panjang," ungkap Luthfi.

Karena itulah ia berani menyimpulkan, jika kebakaran inilah yang terbesar yang pernah ia tangani sejak berada di Damkar Kota Gorontalo. 

"Ini kebakaran yang terbesar, dan yang paling sulit dipadamkan," ujar Luthfi.

Kata Luthfi, salah satu kesulitan saat proses pemadaman yaitu minimnya sarana dan prasarana (sapras) damkar.

Menurutnya, mestinya suply air dari mobil damkar itu tak boleh putus. Selang air yang digunakan seharusnya sudah tersambung lebih dahulu.

Selain sarpras yang kurang, juga personel damkar yang hanya sedikit. 

"Untuk Damkar Kota Gorontalo yang melakukan evakuasi, keseluruhannya 30 personil," imbuhnya.

Jumlah personil tersebut dibagi menjadi tiga shift. Tiap shift memiliki 10 personil.

Bagi Luthfi, untuk melakukan pemadaman kebakaran yang besar itu tak cukup hanya 10 personil dalam satu shift.

"Makanya kemarin, yang sudah lepas piket dan standby 24 jam, terpaksa terlibat lagi, makanya sudah over dosis mereka punya tenaga di lapangan itu," jelas Luthfi tegas.

Baca juga: Total Kerugian Kebakaran Rumah dan Gudang di Gorontalo Capai Rp 9 Miliar

Jika digabung, total keseluruhan personil yang mengevakuasi kebakaran ini hampir ratusan lebih.

Personil tersebut, sudah tergabung dengan TNI/Polri, BPBD, hingga Tagana juga ikut terlibat.

"Termasuk mahasiswa dan masyarakat juga ikut terlibat, untuk bahu membahu melakukan proses pemadaman," tandasnya.

Baca Selanjutnya: Ada jiwa terdampak kebakaran gorontalo rumah dan gudang ludes