243 Hari Menuju Pilpres 2024 - Pertemuan Puan-AHY: Kode Demokrat, Anies Potensi Tersingkir

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk bursa cawapres PDIP. Puan Maharani - AHY pun segera bertemu.

Spekulasi Partai Demokrat berpotensi keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan hingga tersingkirnya Anies Baswedan dari kontestasi Pilpres 2024 kian mengemuka.

Saat ini Anies didukung Demokrat, Partai Nasdem dan PKS. Jika hanya Nasdem dan PKS hanya 109 kursi (18,95 persen), belum memenuhi syarat 20 persen untuk dapat mencalonkan presiden - wakil presiden.

Artinya Anies tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi capres jika hanya diusung Nasdem, PKS. Butuh satu partai lagi untuk memenuhi syarat.

Sementara PDIP dan PPP akan ketambahan amunisi baru. Kedua parpol memiliki 147 kursi ( persen). Jika Demokrat bergabung menjadi 201 kursi atau 34,95 persen.

Poros Prabowo Subianto yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB dan PAN memiliki 265 kursi atau 46 persen. Kekuatan terbesar menghadapi pesta demokrasi.

Berikut kekuatan ketiga poros menghadapi Pilpres 2024:

Poros Ganjar Pranowo

• PDI-P
  128 kursi
• PPP
  19 kursi
• Total kursi: 147

Poros Prabowo Subianto

• Golkar
  85 kursi
• Gerindra
  78 kursi
• PKB
  58 kursi
• PAN
  44 kursi
• Total kursi: 265

Poros Anies Baswedan

• Nasdem
  59 kursi
• PKS
  50 kursi
• Demokrat
  54 kursi
• Total kursi: 163
• Nasdem - PKS
  109 kursi (18,95 persen)

Pertemuan AHY-Puan

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkap kemungkinan Demokrat membangun koalisi dengan PDI-P.

Hal tersebut dia katakan merespons rencana pertemuan AHY dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

"Kita belum tau apa yang akan dibicarakan, tapi saya yakin, mereka akan menyamakan persepsi bagaimana membangun bangsa," ujar Syarief dalam acara Satu Meja The Forum dikutip dari kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Syarief kemudian ditanya apakah membangun bangsa juga termasuk membangun koalisi antara Demokrat dengan PDI-P?

"Membangun koalisi mungkin, tapi saya belum tau, kita enggak bisa berandai-andai," ucap Syarief.

Saat ini, kata Syarief, PDI-P sudah mengerti posisi Partai Demokrat yang berada dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).

Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, Puan sudah memberikan statement bahwa Demokrat bagian dari KPP yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) dan menghargai hal tersebut.

"Kami pun sebaliknya menghargai posisi PDI-P. Posisi masing-masing ini saling menghargai dan kami tetap konsisten di tim kecil tim 8 komunikasi berjalan terus, progresnya sangat bagus sekali. Artinya tidak ada sesuatu yang patut dikhawatirkan di koalisi kami," ucap Syarief.

"Sekali lagi kita tunggu saja, apa hasil pembicaraan dua pemimpin muda ini yang menjadi harapan bangsa ke depan, kita bicara Indonesia yang lebih besar," sambung dia.

(*)