PIlpres 2024

244 Hari Menuju Pilpres 2024 - Peneliti Indikator: Dua Penyebab Elektabilitas Anies Tertekan

Naiknya popularitas Presiden Joko Widodo hingga 79 persen dan kembalinya massa Prabowo Subianto penyebab elektabilitas Anies Baswedan anjlok.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Naiknya popularitas Presiden Joko Widodo hingga 79 persen dan kembalinya massa Prabowo penyebab elektabilitas Anies anjlok. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Naiknya popularitas Presiden Joko Widodo hingga 79 persen dan kembalinya massa Prabowo Subianto penyebab elektabilitas Anies Baswedan anjlok.

Pada simulasi 3 nama capres oleh Litbang Kompas periode Mei 2023, Anies berada di angka 23,2 persen.

Saat survei Januari 2023, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta ini masih di angka 26,8 persen.

Bahkan saat simulasi sejumlah nama, Anies paling terakhir untuk figur dengan elektabilitas di atas 10 persen (lihat grafis).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Buhanuddin Muhtadi menjelaskan, dua faktor penyebab tertekannya elektabilitas capres dari Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat itu.

"Tidak semata-mata faktor cawapres. Faktor yang menurunkan elektabilitas Anies ada dua. Pertama, faktor naiknya popularitas Jokowi. Rata-rata dari Januari hingga saat ini, tingkat popularitas Jokowi 79 persen," ujar Burhan dikutip dari kanal Youtube CNN Indonesia, Selasa 13 Juni 2023.

Lanjut dia, itu yang membuat elektabilitas Anies tertekan. "Anies punya peluang jika pak Jokowi mengalami penurunan approval rating," katanya.

Kemudian, lanjut Peneliti Indikator ini, faktor kedua adalah basis massa Prabowo yang lama (Pilpres 2019) yang sempat ke Anies, kini mulai kembali. "Seperti Jawa Barat, Sumatera Selatan, Banten, itu sudah kembali ke pak Prabowo," ujarnya.

Analisis Burhan itu menanggapi pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

Menurut Jansen, Partai Demokrat menginginkan Anies segera umumkan cawapres. Tujuannya supaya menaikkan kembali elektabilitas Anies yang sempat turun menurut temuan berbagai lembaga survei.

Hasil survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 24,5 persen.

Sementara elektabilitas Ganjar 22,8 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen. Dengan hasil tersebut, Prabowo kembali ke puncak setelah sempat disalip oleh Ganjar Pranowo. Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan sebesar 13,6 persen.

"Suara untuk Prabowo meningkat signifikan, yaitu 6,4 persen, dari sebelumnya 18,1 persen pada Januari 2023 dan menjadikan elektabilitasnya berada di posisi teratas," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (24/5/2023).

140623-litbang kompas
Hasil survei Litbang Kompas. Naiknya popularitas Presiden Joko Widodo hingga 79 persen dan kembalinya massa Prabowo Subianto penyebab elektabilitas Anies Baswedan anjlok.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved