Soal Isu Penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Demokrat, NasDem, dan PKS Beri Pernyataan Begini

Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan respons terkait isu penjegalan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunGorontalo.com/@aniesbaswedan
Anies Baswedan. Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan respons terkait isu penjegalan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. 

Satu di antaranya yakni dengan mengajak partai yang ada di Koalisi Perubahan untuk keluar dari koalisi tersebut agar perolehan Presidential Threshold 20 persen tidak tercapai.

"Artinya, bisa ancaman terhadap Anies-nya, bisa terhadap partai-partai koalisi yang ditarik keluar sehingga tidak mencukupi presidential threshold," tambah dia.

 

Anies Baswedan di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).
Anies Baswedan di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). (WARTA KOTA/YULIANTO)

 

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-471: Zelensky Kunjungi Lokasi Terdampak Hancurnya Bendungan

Sementara itu, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo disebut tidak mempengaruhi daya tawar AHY di Koalisi Perubahan sebagai cawapres pendamping Anies.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

"Kami semua di Koalisi Perubahan setara dan sejajar."

"Tidak ada daya tawar atau runding, tidak ada."

"Kita semua inginnya bagaimana Mas Anies bisa menang," ujar Herzaky, Kamis, dilansir Wartakotalive.com.

2. Partai NasDem

Partai NasDem membantah pernyataan Sudirman Said yang menyebut adanya kabar PKS dijegal agar keluar dari Koalisi Perubahan.

"Enggak lah (kabar PKS dijegal keluar Koalisi Perubahan)," ungkap Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis.

Sahroni mengatakan, isu penjegalan tersebut dibuat hanya membuat berbagai pihak takut berkoalisi dengan Koalisi Perubahan.

Ia menyebut, isu itu dibuat agar koalisi yang beranggotakan PKS, Demokrat, dan NasDem bisa pecah.

"Itu kan sebuah isu yang dibuat supaya orang takut dengan berkoalisi atau pengin koalisi ini pecah misalnya."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved