Soal Isu Penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Demokrat, NasDem, dan PKS Beri Pernyataan Begini

Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan respons terkait isu penjegalan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunGorontalo.com/@aniesbaswedan
Anies Baswedan. Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan respons terkait isu penjegalan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. 

"Itu kan upaya saja, namanya usaha masing-masing," paparnya.

 

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan saat pidato dalam acara 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023).
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan saat pidato dalam acara 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). (Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda)

 

3. PKS

PKS juga merespons pernyataan Sudirman Said soal adanya upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan sebagai capres.

Juru Bicara PKS, Muhammad Iqbal, memastikan PKS sudah tahan uji atas godaan-godaan yang datang dalam upaya menjegal pencapresan Anies Baswedan.

"Terkait pernyataan dari Pak Sudirman Said tentang bahwa banyak godaan yang dialami oleh Koalisi Perubahan dan Persatuan, termasuk di PKS ada godaan jabatan, ada godaan uang ini tentu saja PKS sudah teruji," ungkapnya, Kamis.

Iqbal menyebut, satu bukti bahwa PKS tetap tahan uji yakni soal posisi partai pimpinan Akhmad Syaikhu yang hingga kini tetap berada di luar pemerintah atau oposisi.

Selain itu, komitmen PKS untuk terus bekerja sama dengan Partai Demokrat dan NasDem di Koalisi Perubahan juga menjadi bentuk tahan uji itu.

"Sampai saat ini PKS tegak lurus berada di luar pemerintahan dan PKS saat ini fokus kepada deklarasi pasangan Anies Baswedan dan cawapresnya dan ini tentu saja menjadi pelajaran penting bagaimana PKS bisa kuat, bisa tangguh," terang Iqbal.

Sebagai informasi, Sudirman Said sebelumnya juga menyebut perihal isu dugaan korupsi Formula E yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap mencuat ke publik.

"Walaupun 19 kali gelar perkara itu tidak ada bukti itu dan dicari hal-hal yang mboten-mboten lainnya," ujar Sudirman.

Baca juga: Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma Ultimatum OPD Selesaikan Proyek Fisik, Batas September 2023

Ia juga mengatakan, ada beberapa cobaan yang menimpa partai pengusung, mulai dari Partai Demokrat yang tengah ramai dibicarakan soal upaya peninjauan kembali (PK) putusan Mahkamah Agung (MA) dari kubu Moeldoko.

Lalu, kasus dugaan korupsi proyek BTS yang diusut Kejaksaan Agung (Kejagung), yang melibatkan Menkominfo sekaligus Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate.

Menurut Sudirman Said, PKS juga diisukan digoda sejumlah pihak untuk keluar dari KPP.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved