Pilpres 2024

259 Hari Menuju Pilpres 2024 - Skenario Jegal Anies Baswedan? Ini Kata Denny Indrayana

Mencuat lagi spekulasi menjegal Anies Baswedan maju Pilpres 2024. Skenarionya 'membajak' Partai Demokrat yang memiliki 54 kursi (7,77 persen) di DPR.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com/aniesbaswedan
Bakal Capres Anies Baswedan. Mencuat lagi spekulasi menjegal Anies Baswedan maju Pilpres 2024. Skenarionya 'membajak' Partai Demokrat yang memiliki 54 kursi (7,77 persen) di DPR. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Mencuat lagi spekulasi menjegal Anies Baswedan maju Pilpres 2024. Skenarionya 'membajak' Partai Demokrat yang memiliki 54 kursi (7,77 persen) di DPR RI.

Tersisa Partai Nasdem 59 kursi dan Partai Keadialan Sejahtera (PKS) 50 kursi. Gabungan suara keduanya partai ini hanya mencapai
18,95 persen, tidak memenuhi syarat mencalonkan presiden - wakil presiden minimal 20 persen.

Menurut Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana, Anies yang dijagokan Koalisi Perubahan untuk Persatuan berpotensi gagal maju kontestasi bila Mahkamah Agung (MA) memenangkan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

KSP memperkarakan kepengurusan Partai Demokrat di bawah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Jumlah kursi dan prosentasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan:

  • Nasdem
    12.661.792 (9,05 persen)
    59 kursi
  • PKS
    11.493.663 (8,21 persen)
    50 kursi
  • Demokrat
    10.876.057 (7,77 persen)
    54 kursi
  • Total: 163 kursi (28,34 persen)

"Jika PK Kepala Staf Presiden Moeldoko sampai dikabulkan MA, Partai Demokrat nyata-nyata dibajak, dan pencapresan Anies Baswedan dijegal kekuasaan," kata Denny dalam keterangan tertulis dikutip dari KompasTV, Selasa (30/5/2023).

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu menjelaskan, proses PK tersebut lebih tertutup dan tidak ada persidangan terbukanya untuk umum, sehingga lebih rentan diselewengkan.

Sebelumnya, juru bicara Mahkamah Agung (MA) Suharto membantah kabar kalau PK yang dilakukan Moeldoko terkait kepengurusan DPP Partai Demokrat akan dikabulkan oleh MA.

"Berdasarkan Sistem Informasi Administrasi Perkara di MA itu, tanggal distribusi masih kosong dan majelisnya masih kosong alias belum ada. Bagaimana mungkin putusannya bisa di tebak-tebak? Tunggu saja proses di MA terkait perkara itu," ujarnya kepada Kompas TV, Senin (29/5/2023).

Suharto menjelaskan, berdasarkan sistem informasi administrasi perkara di MA Nomor 128 PK/TUN/2023, pihaknya belum menetapkan majelis hakim dan waktu persidangan dalam PK yang diajukan KSP Moeldoko tersebut.

Koalisi Pilpres 2024:

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu

  • Capres Prabowo Subianto
  • Cawapres Muhaimin Iskandar/Airlangga Hartarto

Gerindra
17.596.839 (12,57 persen)
78 kursi

PKB
13.570.970 (9,69 persen)
58 kursi

Golkar
17.229.789 (12,31 persen)
85 kursi

PAN
9.572.623 (6,84 persen)
44 kursi

Total: 265 kursi (40 persen)

Koalisi PDIP - PPP

  • Capres Ganjar Pranowo
  • Cawapres Sandiaga Uno/Erick Thohir/ Mahfud MD

PDIP
27.503.961 suara (19,33 persen)
128 kursi

PPP
6.323.147 suara (4,52 persen)
19 kursi

Total: 147 kursi (25,56 persen)

Koalisi Perubahan untuk Persatuan

Nasdem
12.661.792 (9,05 persen)
59 kursi

PKS
11.493.663 (8,21 persen)
50 kursi

Demokrat
10.876.057 (7,77 persen)
54 kursi

Total: 163 kursi (28,34 persen)

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved