Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-450: AS Salah Hitung Harga Senjata yang Dikirim ke Ukraina

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-450, Jumat (19/5/2023): kesalahan perhitungan AS dapat membuat lebih banyak senjata dikirim ke Kyiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Twitter @POTUS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menemui Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington, DC pada Rabu, 21 Desember 2022. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-450 pada Jumat, 19 Mei 2023: AS salah menghitung harga persenjataan militer yang dikirim ke Kyiv. 

Butuh waktu untuk menghitung peralatan bernilai miliaran dolar yang dikirim ke Ukraina, kata pejabat pertahanan senior.

Dalam kasus amunisi 155mm untuk meriam Howitzer, yang lebih dari 1,5 juta telah dikirim ke Ukraina, masing-masing harganya sekitar 800 dolar hari ini.

Namun biaya sebenarnya dari masing-masing peluru, yang telah dikirim ke militer AS setiap tahun selama beberapa dekade, bisa dirata-ratakan dengan harga yang jauh lebih rendah, kata salah satu pejabat pertahanan senior.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-444: Wagner Kecam Mundurnya Pasukan Rusia di Kota Bakhmut

Sanksi Baru G7 untuk Rusia

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, kelompok negara dengan ekonomi terbesar, G7, akan mengungkap sanksi lebih lanjut dan kontrol ekspor yang menargetkan Rusia, kata seorang pejabat AS menjelang pembukaan KTT di Jepang.

G7 memberikan sanksi baru terhadap Rusia sebagai tanggapan invasi di Ukraina.

Para pemimpin G7 berkumpul di Hiroshima pada hari Jumat dan invasi Rusia ke Ukraina, akan menjadi agenda utama.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-443: Zelensky Ungkap Alasan Butuh Waktu Lama untuk Serang Balik

AS telah memelopori sanksi keras terhadap perusahaan, bank, dan individu Rusia, pengumuman yang akan datang dirancang untuk menegaskan kembali tekad kekuatan dunia untuk mendukung Ukraina dan menekan Moskow.

Menjelang pertemuan, seorang pejabat AS mengatakan upaya terbaru G7 ditujukan untuk mengganggu kemampuan Rusia dalam mendapatkan bahan yang dibutuhkannya di medan perang.

Serta guna menutup celah yang digunakan untuk menghindari sanksi, mengurangi ketergantungan internasional pada energi Rusia, dan mempersempit ruang gerak Moskow dalam akses ke sistem keuangan internasional.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-442: AS Setujui Transfer Dana Rusia yang Disita ke Ukraina

“Komitmen kami untuk terus memperketat sekrup di Rusia tetap kuat seperti tahun lalu,” kata pejabat itu.

Sanksi AS akan “memutus sekitar 70 entitas dari Rusia, dan negara lain, untuk menerima ekspor AS dengan menambahkan mereka ke daftar hitam perdagangan. Dan akan ada lebih dari 300 sanksi baru terhadap individu, entitas, kapal, dan pesawat terbang.” ungkapnya.

Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Uni Eropa dan Inggris, diketahui terus meningkatkan sanksi dan tekanan kontrol ekspor terhadap Rusia sejak invasi Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved