Pengangguran di Gorontalo Mencapai 19.742 Orang, BPS: Mereka Sedang Mencari Kerja

Angka pengangguran di Gorontalo ini terungkap pada rilis Data Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Tenaga Kerja per tahun 2023.

|
TribunGorontalo.com
Angka pengangguran Gorontalo nyaris menyentuh 20 ribu. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo merilis angka pengangguran di Gorontalo per 2023. 

Angka pengangguran di Gorontalo ini terungkap pada rilis Data Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Tenaga Kerja per tahun 2023.

Tercatat pada Februari 2023, pengangguran di Gorontalo mencapai 19.742. Artinya, ada sejumlah itu warga Gorontalo yang menganggur.  

"Pengangguran ini orang yang sedang mencari kerja ya," ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif dalam Pers Release di Ruang Vicon BPS Provinsi Gorontalo, Jumat (5/5/2023).

Sebagaimana diketahui, Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja, dan Pengangguran Penduduk usia kerja merupakan orang yang berumur 15 tahun ke atas. 

Pada usia ini, mereka (warga Gorontalo) memiliki potensi untuk masuk ke dalam pasar kerja. 

Penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Provinsi Gorontalo

Penduduk usia kerja pada Februari 2023 sebanyak 910.457 orang, meningkat sebanyak 13.534 orang dibandingkan Februari 2022. 

6/5/2023_Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif saat memaparkan Data Pertumbuhan Ekonomi dan perkembangan tenaga kerja Provinsi Gorontalo per tahun 2023.

Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 70,59 persen atau 642.671 orang. 

Sisanya merupakan bukan angkatan kerja (sekolah, mengurus rumah tangga, dan kegiatan lainnya). 

Komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri atas 622.929 orang penduduk yang bekerja dan 19.742 orang pengangguran. 

Apabila dibandingkan Februari 2022 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan dari 67,78 persen menjadi 70,59 persen. 

TPAK laki-laki pada tahun 2023 sebesar 84,08 persen sedangkan TPAK perempuan sebesar 56,96 persen. 

Perbedaan nilai TPAK perempuan dan laki-laki terpaut cukup jauh menunjukkan kesenjangan partisipasi angkatan kerja perempuan dan laki-laki masih sangat besar. 

Kesenjangan ini kerap dikaitkan dengan perbedaan peranan antara laki-laki dan 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved