Cerita Fitrah Ariansah, Sendirian Bolak Balik Luwuk-Gorontalo Demi Sekolah
Bocah laki-laki kelahiran 17 Oktober 2006 itu menempuh perjalan Luwuk-Gorontalo hanya demi sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo.
Penulis: Redaksi |
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Fitrah Ariansah Aimang adalah anak 16 tahun yang menempuh 12 jam perjalanan demi sekolah.
Bocah laki-laki kelahiran 17 Oktober 2006 itu menempuh perjalan Luwuk-Gorontalo hanya demi sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo.
Transportasi yang ia pilih adalah Ferry. Jika diestimasi, dari Pelabuhan Pagimana ke Pelabuhan Gorontalo sekira 12 jam.
Belum termasuk jarak dari Desa Boyou, Kecamatan Luwuk Utara, Sulawesi Tengah ke pelabuhan tersebut.
Fitrah mengaku duduk di kelas 2. Jurusan pilihannya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Ayahnya bernama Mono Aimang yang merupakan orang asli dari Luwuk, sedangkan Ibunya bernama Endang Sri Lestari yang merupakan asli dari Gorontalo.
Setelah ibu dan ayahnya menikah, ibunya mengikuti ayahnya ke Boyou, Sulawesi Tenggara.
Ayahnya bekerja sebagai supir, dan ibunya mengurus rumah tangga.
"Papa cuma jaga bawa oto di Boyou, kalau mama ibu rumah tangga tapi bisa menjahit," ujar Fitrah.
Anak kedua dari pasangan suami istri kini bersekolah di Gorontalo.
Fitrah kepada TribunGorontalo, Sabtu (6/5/2023) bercerita mengenai hidupnya di Kota Gorontalo ini.
"Ti mama kan so tidak ada (meninggal), ti mama juga meninggal dan disemayamkan di sini," ujar Fitrah.
"Ti mama punya orangtua juga masih ada, jadi ti mama so ba kase amanah untuk ba jaga pati nenek setelah ti mama tidak ada," tambahnya.
Diketahui, Fitrah tinggal di jl Raja Wadipalapa, kelurahan Bulila, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Awalnya rumahnya itu milik ibunya, akan tetapi karena keterbatasan biaya maka pamannya yang melanjutkan angsuran dari rumah itu.
Fitrah awalnya hidup dengan senang, walaupun Ibunya telah tiada, tetapi paman serta tantenya sudah menganggap dia menjadi anak mereka sendiri.
"Saya ini cuma ti Bu'de yang selalu ba kasih (memberi0 uang sekolah, padahal ti papa juga masih jaga ba kirim uang," ungkap Fitrah.
Fitrah mengaku pernah membuka jasa hotspot buat teman-temannya.
"Lumayan, bisa ba tambah-tambah uang jajan," ungkapnya.
Fitrah pun mengaku dia selalu membantu gurunya di bagian Tata Busana.
"Kan ba bantu orang lain itu wajib, tapi kadang juga dorang guru-guru mo ba kasih uang," jelasnya.
Jika ada libur sekolah, barulah dia pulang ke kampung halamannya seperti pada momen Lebaran Idul Fitri 1444H kemarin.
"Saya berangkat bulan kemarin, sekitaran tanggal 13 sekalian Lebaran di sana," ujar Fitrah.
Dia pun berangkat menggunakan jalur laut.
Berangkat dari Gorontalo ia menaiki Kapal Tilongkabila, tetapi dia kembali ke Gorontalo menggunakan kapal Ferry Gorontalo.
Fitrah mengaku, semenjak kepergian ibunya dia kerap pulang kampung sendirian.
"Nanti ti mama so tidak ada baru saya selalu pulang kampung sendiri," tutupnya.(*)
| Gorontalo Half Marathon 2025 dapat Dukungan Penuh Polresta Kota |
|
|---|
| Info Cuaca Kabupaten Gorontalo dan Boalemo Besok Sabtu 8 November 2025 |
|
|---|
| GORONTALO TERPOPULER: Mantan Calon Bupati Terjerat Korupsi hingga Jalan Kalimadu Diperbaiki |
|
|---|
| Info Cuaca Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara Besok Sabtu 8 November 2025 |
|
|---|
| Bupati dan Wabup Gorontalo Utara Evaluasi 100 Hari Kerja, OPD Diminta Laporkan Progres Kinerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/652023_Fitrah-Ariansah-Aimang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.