Human Interest Story

Sukses Buka Distro di Gorontalo, Fikri Umar Mengaku Pernah Jualan Jilbab hingga Saraba

Baginya, kunci sukses berbisnis adalah mengandalkan Allah. Katanya, ia selalu melibatkan Tuhan dalam setiap kondisi.

|
TribunGorontalo.com/FajriKidjab
Fikri Umar bersama istrinya, Mey Thamrin. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Fikri Umar (43), pemilik distro Akademia Sport membagikan tips dalam berbisnis.

Baginya, kunci sukses berbisnis adalah mengandalkan Allah. Katanya, ia selalu melibatkan Tuhan dalam setiap kondisi.

"Selalu libatkan Tuhan. Rezeki akan datang tanpa dikira-kira," ungkap Fikri saat berbincang dengan TribunGorontalo.com, di Jalan Dewi Sartika, Kota Gorontalo, Rabu (3/5/2023) malam.

Ia mengenang pertama kali membangun bisnis di Gorontalo. Pria asal Moutong Sulawesi Tengah ini memulai usaha warung makan.

Baca juga: Anak Hilang di Gorontalo, Nomor Misterius Hubungi Keluarga Minta Tebusan, Segini Nominalnya

Kala itu ia masih berstatus mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Alumnus Jurusan Bahasa Inggris ini juga sempat mendirikan rental motor. Namun, diakuinya usaha tak berjalan mulus. 

"Pokoknya ada-ada saja rintangan," kenang Fikri.

4/5/2023_Akademia Sport di Jalan Dewi Sartika, Kota Gorontalo
Akademia Sport di Jalan Dewi Sartika, Kota Gorontalo

Awalnya, ia masuk ke pondok pesantren Hubulo di Kramat, Kelurahan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.

Di tempat itulah, pria akrab disapa Iki ini dipertemukan dengan seorang anggota DPRD Gorontalo.

Ia pun diajak tinggal di rumahnya, karena mengaku tak mampu membiayai kuliah, pada tahun 2001.

Anggota DPRD itu kemudian membiayai kuliahnya. Memasuki tahun kedua di kampus, Fikri mengenal dunia bisnis. 

Bermodalkan uang saku pribadi senilai Rp 50 ribu, dia membeli tiga buah jilbab lalu menawarkan jilbab tersebut ke teman-teman kampusnya.

Tak tanggung, dagangannya pun diserbu kalangan mahasiswi. 

Dari usaha kecilnya itu, perlahan tapi pasti dia mulai memperoleh penghasilan yang kemudian ditabungnya untuk membangun wirausaha minuman saraba dan jagung bakar di depan asrama mahasiswa yang dikenal Ramsis.

Kemudian pada tahun 2010, ia mulai merintis usaha Warung Internet (warnet) yang dinamakan Akademia Net.

Baca juga: Pasutri di Gorontalo Iseng Bikin Kue Balapis, Rupanya Disukai Warga Kini Beromset Jutaan

Sejak itulah namanya mulai dikenal terutama kalangan mahasiswa.

Warnet miliknya tak pernah sepi pengunjung. Banyak mahasiswa yang memanfaatkan warnet untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah bahkan keperluan pengurusan Kartu Rencana Studi (KRS).

Seiring waktu, Akademia Net pun diubahnya menjadi rental Playstation

Usahanya pun semakin dikenal karena menjadi tempat bagi kalangan mahasiswa menghabiskan waktu luang.

Baru pada tahun 2015, Fikri memutuskan merenovasi rental PS menjadi distro sarana dan prasarana olahraga. 

Nama Akademia Net pun berubah jadi Akademia Sport.

Kini kurang lebih 14 tahun menjadi pengusaha, Fikri mengaku berhasil membangun rumah mewah dan kendaraan pribadi.

Akan tetapi, semua kesuksesan tak membuatnya besar kepala apalagi berfoya-foya.

"Semua ini hanya titipan Allah," ujarnya dengan wajah penuh senyuman.

Ia pun berpesan kepada para milenial agar tidak terlena dengan dunia ketika merintis bisnis.

Suami dari Mey Thamrin ini mengungkapkan bahwa dirinya sudah merasakan pahitnya investasi bodong.

Hanya saja, semua hal itu dianggapnya sebagai bumbu kehidupan.

"Kalau cuma orang lain mungkin sudah stres, apalagi sampai hilang ratusan juta," akunya.

"Tapi kalau kita ikhlas, pasti Allah akan kembalikan berlipat ganda," tandas Fikri. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved