Peluru Nyasar Gorontalo

Kronologi Insiden Peluru Nyasar Tewaskan Warga Gorontalo

Kronologi disampaikan oleh Harun Djailil, kerabat korban yang ditemui TribunGorontalo.com di tempat pemakaman, Desa Tunggulo, Kecamatan Limboto Barat,

|
Penulis: Husnul Puhi |
TribunGorontalo.com/Husnul Puhi
Harun Djalil saat menjelaskan kronologi insiden peluru nyasar di Gorontalo. Korban kebetulan adalah keluarganya Harun. 

Meski begitu, korban dibawa ke RS Dunda Limboto untuk dilakukan perawatan. 

Namun tak ada yang bisa dilakukan, sebab ibu dua anak tersebut sudah menghembuskan nafas terakhir. 

Begitu diketahui meninggal, korban pun segera dibawa pulang ke rumah duka. Polisi baru kemudian diberi tahu. 

“Korban sudah dibawa ke rumah, jadi ketika kita ke rumah sakit itu, korban sudah tidak ada,” kata Kapolres Gorontalo, AKBP Dadang Wijaya saat diwawancarai TribunGorontalo.com di kantornya. 

Kepolisian kata Dadang, sempat berupaya untuk melakukan autopsi, namun keluarga justru menolak.

Karena itu, untuk menjerat pelaku, AKBP Dadang Wijaya mengaku bisa dengan bukti foto ronsen yang didapatkan dari rumah sakit.

Menurut keterangan keluarga, pelaku adalah pemuda berusia 20-an dengan inisial RB. Pelaku adalah tetangga korban. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved