Pemkot Gorontalo

Kabar Gembira! Pasar Senggol di Kota Gorontalo Mulai Hari Ini, Senin 10 April 2023

Tradisi Pasar Senggol atau Pasar Rakyat Ramadan di Kota Gorontalo akan segera dilaksanakan.

Penulis: Husnul Puhi | Editor: Dinie S Awwali
TribunGorontalo.com/Adhe Puhi
Para pedagang sedang menyiapkan lapaknya untuk Pasar Senggol malam hari nanti, Senin (10/4/2023). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Kota - Tradisi Pasar Senggol atau Pasar Rakyat Ramadan di Kota Gorontalo akan segera dilaksanakan.

Kepastian ini didapatkan setelah hasil kesepakatan antara pemerintah daerah dan pedagang yang terlibat terkait pelaksanaan Pasar Senggol.

Andy Badaru, Staf Bagian Pembangunan Pemkot Gorontalo mengatakan jika kesepakatan tersebut baru didapat pada Minggu, (9/4/2023).

"Sebelumnya kami melakukan rapat sejak tanggal 5 April untuk membahas Pasar Senggol ini," kata Andy saat ditemui TribunGorontalo.com di kantornya.

Menurut Andy, pelaksanaan Pasar Senggol pada Ramadhan 1444 H dilaksanakan malam hari nanti, selepas maghrib, Senin (10/4/2023).

Hasil pantauan TribunGorontalo.com siang hari tadi, para pedagang sudah mulai menyiapkan lapaknya.

Terpantau juga tenda-tenda yang berdiri di beberapa ruas jalan di kompleks pertokoan Kota Gorontalo, tempat untuk digunakan Pasar Senggol.

"Malam hari nanti, kemungkinan akan dimulai Pasar Senggol di Kota Gorontalo," imbuhnya.

Saat disinggung mengenai keterlambatan pelaksanaan pasar senggol di Kota Gorontalo, Andy mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi kendala utama.

Menurutnya, terdapat pembangunan di beberapa ruas jalan menjadikan banyak perubahan pemetaan pelaksanaan Pasar Senggol di Kota Gorontalo.

"kalau tahun sebelumnya ada tujuh jalan yang dipakai untuk senggol. Sekarang cuma empat jalan," tambah Andy.

Keempat ruas jalan yang dimaksud oleh Andy itu ialah Jalan Suprapto, MT. Haryono, Sutoyo, dan Imam Bonjol.

Sementara, tiga ruas jalan yang tidak digunakan tahun ini adalah Jalan Raja Eyato, Teuku Umar, dan S. Parman.

Keempat ruas jalan yang digunakan itu diperkirakan dapat menampung hingga lebih dari 200 penjual.

"Kalau tahun sebelumnya, dengan tujuh ruas jalan itu saja ada 400an penjual," tutup Andy. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved