Arti Kata
Mengenal Apa Itu Howitzer TRF-1, Senjata Prancis yang Ditembakkan Ukraina ke Jalur Pasokan Rusia
Ukraina menembakkan peluru menggunakan senjata berupa howitzer TRF-1 155 mm Prancis ke arah Kota Kreminna di Luhansk, yang dikuasai pasukan Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Ini memiliki jangkauan yang lebih panjang dan akurasi yang lebih baik. Karena otomatisasi, howitzer ini mengurangi waktu pengoperasian dan membutuhkan lebih sedikit tenaga dari kru. Trajan dioperasikan oleh 6 awak.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Sukhoi Su-27, Jet Tempur Rusia yang Disebut AS Tabrakan dengan Drone Pengintainya
Ukraina Tembaki Rusia Pakai Howitzer Prancis
Dilansir TribunGorontalo.com dari Reuters pada Selasa (28/3/2023), laporan militer Ukraina menggambarkan pertempuran sengit di sepanjang garis yang membentang dari Lyman ke Kupiansk, serta di selatan di Avdiivka di pinggiran Kota Donetsk yang dikuasai Rusia.
Kedua wilayah tersebut telah menjadi target utama Rusia dalam kampanye musim dingin untuk merebut sepenuhnya wilayah industri Donbas Ukraina.
Baca juga: Mengenal Apa Itu MiG-29, Jet Tempur Soviet yang Bakal Dikirim Polandia ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Sejauh ini, serangan tersebut hanya menghasilkan sedikit keuntungan meskipun kematian ribuan tentara di kedua sisi selama pertempuran paling berdarah dalam perang di Ukraina yang Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari 2022 ini.
Pada posisi artileri Ukraina di hutan pinus yang rimbun di belakang garis depan utara, pasukan menembakkan peluru 155 mm dari howitzer TRF-1 Prancis menuju jalan raya yang digunakan untuk memasok Kreminna yang dikuasai Rusia.
"Untungnya kami memegang posisi yang sama," kata seorang tentara kepada Reuters.
"Karena kita menghadapi musuh yang sangat kuat dengan senjata yang sangat bagus. Dan itu adalah pasukan profesional, pasukan lintas udara." imbuhnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Rudal Kinzhal Rusia yang Bikin Ukraina Kewalahan hingga Tewaskan Warga Sipil
Saat perintah masuk dengan koordinat, kru melompat ke posisinya, melepas kamuflase, membidik, memuat, dan menembak.
Setelah tiga putaran, mereka menurunkan laras senjata mereka, menutupinya kembali dan kembali ke bunker untuk menunggu perintah lebih lanjut.
Artileri dan tembakan senjata ringan terdengar di kejauhan.
Garis depan hampir tidak bergerak sejak November, meski terjadi pertempuran sengit.
Ukraina merebut kembali sebagian besar wilayah pada paruh kedua tahun 2022.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.