Pemkab Bone Bolango

Camat Yasni Hadju Pastikan Tilongkabila-Bone Bolango Bebas Kemiskinan Ekstrem

Menurutnya, data dari pusat menyatakan sekitar 100-an warga se-Kecamatan Tilongkabila masuk kategori miskin ekstrem tidak diperbaharui.

TribunGorontalo.com/FajriKidjab
Pemerintah Daerah Bone Bolango membahas kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tilongkabila. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa -- Camat Tilongkabila Yasni Hadju memastikan wilayahnya bebas kemiskinan ekstrem.

Menurutnya, data dari pusat menyatakan sekitar 100-an warga se-Kecamatan Tilongkabila masuk kategori miskin ekstrem tidak diperbaharui.

"Ternyata setelah kami data, kemiskinan ekstrem ini tidak ada sebenarnya jika melihat pada 6,8 sampai 12 kriteria yang dinilai," ucap Camat Yasni Hadju kepada TribunGorontalo.com saat kunjungan Wakil Bupati Bone Bolango ke Desa Bongoime, Jumat (24/3/2023).

Hal senada disampaikan Wati, Pendamping Kecamatan Tilongkabila

Wati mengungkapkan semua data sepenuhnya telah dicek langsung oleh pihaknya di lapangan.

Faktanya, semua warga yang masuk kategori miskin ekstrem sudah menerima intervensi baik dari pemerintah pusat, daerah maupun desa.

Selain itu juga, di antara warga di Kecamatan Tilongkabila bahkan telah dinyatakan sejahtera.

"Ada yang punya mobil, pak," sambung Rizky Dunggio, Pendamping Desa.

Akan tetapi, mereka tidak bisa berbuat banyak karena data-data itu tidak bisa diubah.

Misal warga yang masuk dalam daftar kemiskinan ekstrem desil I hanya bisa beralih ke desil 2 atau 3.

Sementara itu, menurut Camat Yasni Hadju, dari 19 ribu jiwa terdapat 1000 lebih warga masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Ia menjelaskan semua warganya yang termasuk kemiskinan ekstrem sudah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), UMKM, dan lain sebagainya.

Eks Camat Suwawa ini pun meminta aparat desa mendampingi jika ada pihak BPS mendata warganya.

"Kadang memang ada warga berbohong kalau mereka belum terima bantuan. Jadi mereka harus didampingi supaya tidak seperti itu," jelasnya.

Tahun 2023 ini, kata dia, pihaknya sementara menjalankan beberapa program melalui Bumdes seperti bantuan pemberian modal UMKM, hingga ketahanan pangan berupa penanaman cabai, bahkan kolam ikan.

"Bagaimana 2024 semua stunting atau kemiskinan ekstrem sudah tidak ada lagi," tandasnya.

Ia pun berharap kolaborasi dan kerja sama antara stakeholder sesuai tupoksinya supaya semua program berjalan maksimal. ADV (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved