BPOM Awasi Penjual Takjil di Gorontalo, Beragam Makanan Diuji Lab

Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana, mengatakan pemeriksaan ini merupakan bentuk peningkatan pengawasan. 

Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto |
TribunGorontalo.com/AgungPanto
Seorang petugas BPOM melakukan pengujian lab untuk takjil di Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo  -- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengawasi penjual takjil di kawasan kampus I Universitas Negeri Gorontalo. 

Beragam takjil yang dijual di sepanjang Jalan Sudirman Kota Gorontalo, diuji laboratorium. 

Kepala BPOM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana, mengatakan pemeriksaan ini merupakan bentuk peningkatan pengawasan. 

Terutama pada bulan Ramadhan, menjamur penjual takjil di Gorontalo. 

“Jadi kita meningkatkan pengawasan kepada sarana produksi, distribusi pangan, kedua pengawasan kepada makanan atau takjil,” kata Agus, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Arti Mimpi Berdasarkan Zodiak Hari Ini

Beragam takjil yang diperiksa seperti pangan kue basah, berbagai varian es, gorengan hingga makanan berwarna.

BPOM mengidentifikasi kandungan berbahaya pada takjil di Gorontalo. Misalnya bahan berbahaya seperti Rhodamin B, Formalin, Metanil Yellow, dan Boraks.

“Adapun bahan berbahaya yang kita uji adalah pewarna yang dilarang  dan pengawet yang dilarang,” tambah Agus.

Pengujian dilakukan secara cepat dan instan. Laboratorium mobile didatangkan langsung ke lokasi tersebut. Tercatat, sebanyak 61 sampel diperiksa. 

“Dari 61 sampel yang kita uji alhamdulillah semuanya tidak mengandung bahan berbahaya,”

Pihaknya pun akan gencar melakukan pengawasan makan terlebih di bulan ramadhan seperti ini, yang banyak bermunculan pedagang makanan atau takjil musiman.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved