Kritik Ridwan Kamil Pakai Kata Kasar, Guru SMK di Cirebon Dipecat, Ngaku Cuma Ingin Cepat Akrab
Seorang guru SMK di Cirebon bernama M Sabil Fadhillah dipecat seusai melontarkan kritik terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
TRIBUNGORONTALO.COM - Seorang guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Cirebon bernama M Sabil Fadhillah dipecat dari tempatnya mengajar seusai melontarkan kritik terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Diketahui hal yang menjadi permasalahan adalah Sabil menggunakan kata bahasa Sunda 'maneh' yang memiliki arti 'kamu'.
Bahasa ini dianggap tidak pantas dan menjadi bahasa kasar apabila digunakan oleh orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua.
Baca juga: Sampah Plastik Berserakan di Taman Budaya Limboto-Gorontalo
Dikutip TribunWow dari TribunJabar, Sabil sendiri mengaku menggunakan kata tersebut agar bisa cepat akrab dengan sang gubernur.
"Saya juga menggunakan kata 'maneh', karena mempertimbangkan Ridwan Kamil ini cepat akrab dengan followers," ujar Sabil saat ditemui di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Rabu (15/3/2023) sore.
Sabil mengaku siap bertanggungjawab atas perbuatan yang ia lakukan.
"Jadi, komentar saya ini hanya ingin tahu Ridwan Kamil dalam posisi sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi," kata Sabil.
Sabil merujuk kepada momen Ridwan Kamil menggunakan jas warna kuning yang merupakan warna Partai Golkar ketika berbincang bersama siswa SMP di Tasikmalaya.
Sabil berpendapat politik praktis tidak boleh dibawa ke ranah pendidikan.
Sabil juga mengaku dirinya belum tahu akan melanjutkan bekerja di mana setelah dipecat dari sekolahnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-386: Moskow Bakal Kumpulkan Puing-puing Drone AS yang Jatuh
Ridwan Kamil Minta Sabil Tak Dipecat
Menyikapi pemecatan Sabil, Ridwan Kamil mengaku terkejut dan menuliskan klarifikasi di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi sekolah yang bersangkutan dan memberikan pesan.
"Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi:
1. Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagram @ridwankamil, Rabu (15/3/2023).
Terkait pemecatan tersebut, Ridwan Kamil menduga pihak sekolah mengambil keputusan pemecatan untuk menjaga nama baik institusi dan mencegah komentar kasar sang guru tak ditiru muridnya.
"2. Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan."
Namun, Ridwan Kamil lantas menghubungi pihak sekolah untuk mengurungkan niat memecat Muhammad Sabil dan cukup memberi teguran.
Ia pun berpesan agar warga net lebih bijak dalam bermedia sosial agar tak ditirukan oleh generasi muda.
"3. Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan.
4. Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia."

Adapun masalah ini berawal dari tulisan Muhammad Sabil di laman Instagram @ridwankamil, Selasa (14/3/2023).
Dalam unggahan tersebut, Ridwan Kami memosting video saat dirinya mengapresiasi kebaikan siswa SMP di Tasikmalaya yang patungan membeli sepatu untuk teman sekelasnya.
Muhammad Sabil lantas mempertanyakan apakah Ridwan Kamil sedang berperan sebagai Gubernur atau kader partai Golkar.
Pasalnya, dalam video tersebut Ridwan Kamil tampak mengenakan jas berwarna kuning yang dikira atribut partai.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)?," tulis Muhammad Sabil.
"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?," jawab Ridwan Kamil di kolom komentar.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Jumat 17 Maret untuk Sagitarius, Libra, Taurus Dalam Cinta, Karier, Kesehatan
Dikutip dari wartakotalive.com, Rabu (15/3/2023), Muhammad Sabil mengaku komentarnya tersebut hanya bermaksud sebagai kritikan.
"Kritik saja sebagai warga Jabar, di mana RK sedang berhadapan dunia pendidikan SMP Tasik, tapi pakai jas warna kuning. Mempertanyakan sih lebih tepatnya sebagai gubenur, atau kader partai, atau pribadi," jelas Muhammad Sabil.
Namun setelah tulisannya di-pin oleh Ridwan Kamil, Muhammad Sabil mengklaim telah diserang oleh netizen dengan menyeret institusi tempatnya bekerja.
"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di-postingan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku. Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," terang Muhammad Sabil.
"Alhamdulillah, per hari ini saya sudah dikeluarkan," imbuhnya.
(TribunWow.com/Anung/Via)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Viral Pakai Kata Kasar saat Kritik Ridwan Kamil, Guru SMK di Cirebon Hanya Ingin Cepat Akrab
Guru SDN di Kabupaten Gorontalo Dilaporkan Ortu ke Polisi Usai Diduga Tempeleng Siswa |
![]() |
---|
Kepsek Kaget Ditelepon Polisi Gorontalo Soal Kasus Dugaan Guru Tampar Siswa |
![]() |
---|
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Tanggapi Serius Keresahan Guru Honorer Non Database |
![]() |
---|
Guru Honorer Masih Digaji Rp300 Ribu, DPR Desak Pemerintah Naikkan Gaji |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Resmi Naikkan Gaji ASN, Guru, TNI, dan Polri Lewat Perpres 79/2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.