Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-384: Xi Jinping Bakal Temui Putin dan Hubungi Zelensky
Kondisi terkini perang, Selasa (14/3/2023): Presiden China Xi Jinping akan kunjungi Rusia dan berencana hubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Selasa (14/3/2023) telah berlangsung selama 384 hari.
Kabar terbaru dalam perang adalah Presiden China Xi Jinping akan mengunjungi Rusia serta berencana berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Invasi yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini, bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-383: Pasukan Khusus Kembali Hancurkan Menara Observasi Rusia
Tetapi dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, sampai saat ini terus berlanjut dan belum tampak akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-384 perang Rusia vs Ukraina:
- Presiden Xi Jinping, berencana untuk mengunjungi Rusia paling cepat minggu depan, menurut sumber yang berbicara kepada kantor berita Reuters.
Xi Jinping juga berencana untuk berbicara dengan Presiden Zelensky untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang, menurut Wall Street Journal.
Xi Jinping akan berbicara secara virtual dengan Zelensky, mungkin setelah kunjungan ke Ibu Kota Rusia, Moskow minggu depan, lapor surat kabar itu, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-381: Kyiv Putuskan untuk Lanjut Perjuangkan Kota Bakhmut
- Pemerintah Italia mengatakan kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, berada di balik lonjakan kapal migran yang mencoba menyeberangi Mediterania tengah, sebagai bagian dari strategi Moskow untuk membalas negara-negara yang mendukung Ukraina, menurut laporan Reuters.
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin menanggapi klaim tersebut, dengan mengatakan:
"Kami tidak tahu apa yang terjadi dengan krisis migran, kami tidak peduli dengan itu."
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-380: Rentetan Serangan Rudal Pasukan Putin Tewaskan 9 Warga
- Pengadilan pidana internasional bermaksud untuk membuka dua kasus kejahatan perang yang terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina dan akan meminta surat perintah penangkapan terhadap beberapa orang.
Kasus-kasus itu adalah dakwaan internasional pertama yang diajukan sejak awal konflik, lapor surat kabar tersebut.
- Moskow telah setuju untuk memperbarui kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian yang aman dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina tetapi hanya untuk jangka waktu 60 hari, setengah dari jangka waktu pembaruan sebelumnya, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-379: NATO Sebut Kota Bakhmut Bakal Jatuh Beberapa Hari Lagi
- Menteri Ekonomi Serbia Rade Basta menyerukan agar sanksi diberlakukan terhadap Rusia.
Basta mengatakan Serbia, yang secara tradisional memiliki hubungan dekat dengan Rusia, telah membayar "harga tinggi" karena menunda.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-378: Berita AS Tunjukkan Kelompok Pro-Kyiv Serang Nord Stream
- Kelompok partisan Atesh mengklaim telah membunuh Wakil Kepala Administrasi Militer Nova Kakhovka tepat setelah tengah malam pada Senin (13/3/2023) karena bekerja sama dengan pendudukan Rusia.
Kelompok tersebut mengklaim telah meledakkan bom saat dia mendekati mobilnya di luar sebuah kafe di Pobedy Avenue dan tidak ada warga sipil yang terluka. Klaim belum diverifikasi.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-377: Komitmen Zelensky Pertahankan Kota Bakhmut yang Dikepung
- Inggris telah menyatakan bahwa keamanan Inggris bergantung pada hasil perang Ukraina dalam pembaruan kerangka kebijakan luar negerinya yang diterbitkan pada hari Senin.
Inggris akan menginvestasikan tambahan 5 miliar pound sterling untuk angkatan bersenjata selama 2 tahun dan meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 2,5 persen dari PDB.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-376: Pasukan Putin Terus Berupaya Kepung Kota Bakhmut
- Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengatakan sedang mengawal fregat dan kapal tanker Rusia di perairan dekat Inggris setelah membayangi kapal melalui Selat pada Minggu (12/3/2023) pagi.
- Zelensky mengatakan pemerintah Ukraina akan membelanjakan 13,5 miliar dolar untuk pertahanan, termasuk gaji militer dan drone tahun ini.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-374: Kota Bakhmut Makin Terkepung saat Biden Bahas Nasib Kyiv
- Seorang anggota parlemen senior Rusia memperkenalkan undang-undang ke parlemen pada hari Senin untuk menaikkan usia wajib militer menjadi 21-30 tahun dari 18-27 tahun saat ini pada tahun 2026, menurut laporan Reuters.
- Kantor berita Tass milik negara Rusia melaporkan bahwa otoritas yang dipasang Rusia di wilayah pendudukan Donetsk mengklaim bahwa hampir 4.500 orang tewas akibat penembakan oleh angkatan bersenjata Ukraina sejak 17 Februari 2022.
- Kementerian Industri Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya memperluas daftar merek yang dapat diimpor tanpa izin pemilik merek dagang untuk memasukkan barang-barang dari perusahaan seperti Ikea dan produsen mainan AS Hasbro dan Mattel.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.