Segala Kebohongan Mario Dandy Terungkap, Kuasa Hukum David Bahas Pelecehan hingga Ucapan Free Kick
Mellisa melihat Mario Dandy hanya ingin pamer kepada AGH bahwa dirinya adalah jagoan ketika menghajar korban sambil mengeluarkan kata-kata makian.
TRIBUNGORONTALO.COM - Kuasa hukum David, Mellisa Anggraini menyebut ada banyak kebohongan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo, tersangka kasus penganiayaan terhadap kliennya.
Disampaikan Mellisa, segala kebohongan itu terbongkar lewat digelarnya proses rekonstruksi kasus tersebut.
Diketahui, Mario Dandy sudah menjalani proses rekonstruksi atas kasus penganiayaan terhadap David yang digelar di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).
Dikutip TribunWow dari Twitter @MellisA_An, Senin (13/3/2023), Mellisa pertama menyebut Mario Dandy berbohong soal adanya pelecehan seksual.
Baca juga: Tak Ada di Rekonstruksi, Mario Dandy Klaim Sempat Tawarkan Diri Bantu Antar David ke RS usia Aniaya
"Dalam rekonstruksi hari jumat lalu banyak kebohongan dari tersangka MDS yang terungkap
1. Dia berbohong dengan menyampaikan adanya pelecehan yang dilakukan anak korban D kepada Anak adiknya yang ntah siapa maksudnya," tulis Mellisa.
Selanjutnya Mellisa melihat Dandy hanya ingin pamer kepada AGH bahwa dirinya adalah jagoan ketika menghajar korban sambil mengeluarkan kata-kata makian.
"Dari awal dia hanya ingin membuktikan kepada anak AG bahwa dia lebih hebat, lbh jago!" ujar Mellisa.
Lalu Mellisa turut menyoroti kebohongan Dandy soal ucapan Free Kick.
"3.kebohongan lain ketika security datang pertama kali, lalu kebohongan terkait free kick yang katanya itu kata2 dari tersangka S," tulis Mellisa.
"4. Hari ini diberbagai media dia sampaikan melalui kuasa hukumnya dia hanya bertanya kondisi anak korban D tanpa pernah bertanya terkait ayahnya jg anak AG.
Wallahua'alam bishawab
#kawaldavid," lanjutnya.
Baca juga: Sepatu Branded Mario Dandy saat Rekonstruksi Ternyata Hasil Minjam, Polisi: Itu Milik Penyidik
Sebelumnya diberitakan, sorakan dari awak media kerap terdengar ketika Dandy menjalani proses rekonstruksi.
Dandy yang sebelumnya tegap berdiri ketika tampil di depan publik, kini terus-terusan menunduk bahkan sempat menangis.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, beberapa kali Dandy tampak memejamkan matanya begitu keras saat diminta untuk melakukan rekonstruksi, khususnya saat memeragakan adegan penganiayaan.
Dalam rekonstruksi yang berlangsung, diperlihatkan bagaimana Dandy begitu sadis menganiaya korban.
Dandy tampak terus menunduk sepanjang berjalannya rekonstruksi.
Kemudian diperagakan juga bagaimana Dandy mengambil ancang-ancang cukup jauh sebelum menendang korban D yang disusul aksi selebrasi ala pemain bola Cristiano Ronaldo alias CR7.
Saat melakukan rekonstruksi aksi selebrasi, Dandy tampak lesu dan lemas.
Menurut keterangan dari penyidik polisi, tendangan terakhir oleh Dandy dilakukan seakan-akan sedang mengambil tendangan free kick alias tendangan bebas.
"Dilanjutkan nanti dengan MDS melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo," kata polisi yang memimpin rekonstruksi.
Berdasarkan penjelasan penyidik, Dandy sempat mematung seusai aksi selebrasi supaya bisa direkam oleh tersangka Shane Lukas.
Dari rekonstruksi tersebut terlihat posisi Dandy berada di belakang korban D yang sudah terkapar tak berdaya di aspal.
Baca juga: APA Tampil di Publik, Tegaskan Tak Miliki Kaitan Apapun dengan Kasus Mario Dandy: Hanya Bekas Pacar

Sindiran Ayah Korban untuk Dandy
Sikap Mario Dandy Satriyo berubah 180 derajat saat hadir dalam proses rekonstruksi yang digelar di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).
Mario Dandy yang mengenakan kemeja tahanan berwarna orens tampak hadir digiring oleh dua anggota polisi sambil menunduk.
Dikutip TribunWow dari Twitter @seeksixsuck, momen ini tak lepas dari perhatian Jonathan Latumahina selaku ayah dari D yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy.

Baca juga: Agnes Ternyata Sempat Nyalakan Rokok saat David Lakukan Sikap Tobat, Santai Mario Dandy Bully Korban
Pada video pendek yang diunggah oleh Jonathan tampak tangan Mario juga dalam kondisi terikat.
"Udah bisa nunduk ya, coba dongak lagi kepalanya pen liat," tulis Jonathan.
Mario dalam video yang viral saat melakukan penganiayaan terhadap D sempat berkata bahwa dirinya tak takut dilaporkan ke polisi.
Ucapan dari anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ini terbukti benar adanya, karena Dandy masih bisa berdiri tegap membusungkan dada seusai ditangkap oleh polisi.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, analisis ini disampaikan oleh pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari.
Monica membandingkan sikap tubuh Dandy dengan tersangka Shane Lukas yang terus menunduk ketika dihadirkan dalam konferensi pers oleh pihak kepolisian.
"Ekspresi yang bersifat genuine adalah ekspresi yang ditampilkan otot-otot wajah kita. Kita memiliki 43 muscles di wajah yang itu bertanggung jawab atas apa yang dirasakan seseorang,” kata Monica dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (25/2/2023).
"Yang kita lihat di sini adalah mulai dari gestur yang bersangkutan, itu menunjukkan high power pulse. Kemudian juga dari ekspresinya tidak menunjukkan ketakutan atau kesedihan karena telah menyebabkan suatu kerugian bagi banyak orang,” lanjutnya.
Monica melihat tak ada rasa empati dari diri Dandy ketika yang bersangkutan dihadirkan di muka publik.
"Ini menunjukkan yang bersangkutan ini masih berani menghadapi publik, dan bila rekamannya (yang beredar) benar bahwa yang bersangkutan mengatakan tidak takut dilaporkan ke polisi, konsisten dengan apa yang ditunjukkan saat ini,” kata Monica.

Baca juga: Soroti Sikap Mario Dandy saat Hadiri Rekonstruksi Penganiayaann, Ayah David: Udah Bisa Nunduk Ya
Pada video penganiayaan yang beredar Mario sempat melakukan aksi diduga selebrasi layaknya seorang pemain bola terkenal.
Gestur selebrasi tersebut dilakukan seusai pelaku beberapa kali menghajar korban yang tergeletak di aspal dalam posisi tengkurap.
Terdengar juga suara 'Siuu' dalam video tersebut.
Seperti yang diketaui ucapan 'Siuu' sudah menjadi ciri khas unik selebrasi milik seorang pemain bola kondang asal Portugal.
Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, Mario Dandy diketahui juga memberikan jawaban-jawaban singkat saat diperiksa oleh pihak kepolisian.
Informasi ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi yang sempat menanyai Dandy.
"Pas kemarin aku tanya 'kamu nyesel?' 'Ya nyesel lah bu'," kata Nurma saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/2/2023).
Meski memberikan jawaban singkat, Nurma melihat Dandy sudah menunjukkan penyesalan.
"Iya nyesal. 'Kenapa bisa begitu sih?', saya gituin. Dia bilang 'ya gitu lah', gitu doang. Raut mukanya juga keliatan kalau nyesal," ungkap Nurma. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kebohongan Mario Dandy Dikuliti Kuasa Hukum Korban, soal Pelecehan hingga Ucapan Free Kick
David De Gea Bisa Kembali ke Manchester United? Rumor Transfer Muncul di Tengah Krisis Kiper |
![]() |
---|
Benjamin Sesko Selangkah Lagi Gabung Manchester United, Transfer Capai Rp1,3 Triliun |
![]() |
---|
40 Sekolah di Gorontalo Meriahkan AXIS Nation Cup 2025, SMA Negeri 1 Dungaliyo Sabet Medali Emas |
![]() |
---|
Detik-detik Pesawat Jatuh di Bandara London, Pilot Sempat Lambaikan Tangan |
![]() |
---|
Ada 3 Hari Pendek di Bulan Juli dan Agustus 2025, Bumi Berputar Lebih Cepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.