Fakta-Fakta Erupsi Gunung Merapi, Asap Putih Membubung 100 Meter ke Langit

TRIBUNGORONTALO.COM - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi siang sekitar pukul 12.12 WIB. 

Awan putih terpantau membubung tinggi hingga 100 meter, membuat panik warga sekitar. 

Informasi yang dihimpun TribunGorontalo.com, teramati juga satu kali guyuran lava dengan jarak luncur 1.500 meter.

Dari Pos Babadan terdengar suara guguran dua kali dengan intensitas sedang. 

BPPTKG menjelaskan status kegempaan Gunung Merapi meliputi jumlah guguran terpantau 9, amplitudo 4-11 mm dan durasi 43.9-96.6 detik.

Baca juga: Gara-gara ini, Pedagang dan Penyewaan Sepeda Listrik Se-Gorontalo Dipanggil Polisi

Berikutnya, terdapat hybrid atau fase banyak 1, amplitudo 5 mm, S-P 0.4 detik dan durasi 7.4 detik.

Untuk rekaman vulkanik dalama berjumlah 19, amplitudo 9-12 mm, S-P 0.5-1 detik dan durasi 9.3-11.2 detik.

Meski demikian, status Gunung Merapi masih Siaga atau Level III sejak ditetapkan pada November 2020.

Namun apabila terjadi perubahan yang signifikan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY akan meninjau kembali status aktivitas Gunung Merapi.

Dalam rekaman visual BPPTKG, gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu teramati dengan jelas hingga kabut 0-II. 

Berikut sejumlah fakta mengenai erupsi Gunung Merapi yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas Susulan

Perkembangan erupsi luncuran awan panas Gunung Merapi masih dalam pantauan.

Masyarakat diimbau menjauhi daerah berbahaya.

Akun Twitter @TRCBPBDDIY menulis, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas pada pukul 12.55 WIB.