Tonton 2 Film Dalam Negeri yang Lagi Tayang di XXI Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Warga Gorontalo yang ingin menonton film dalam negeri di XXI Gorontalo malam ini, Selasa (7/3/2023). 

Dipantau dari aplikasi resmi TixID, ada 2 film dalam negeri yang kini sedang tayang di XXI Gorontalo di Lantai 3 Citimall Gorontalo, di Jalan Sultan Botutihe, Heledulaa Selatan, Kecamatan Kota Timur Gorontalo. 

Berikut daftar 2 film dalam negeri yang sedang tayang di XXI Gorontalo:

1. Waktu Maghrib

Film ini diperankan Ali Fikri, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, Aulia Sarah, dan lainnya.

Waktu Maghrib mengisahkan tentang teror yang mengerikan kala waktu magrib datang.

Adi, Saman dan Ayu tinggal di Desa Jatijajar yang terpencil. Mereka sering terlambat karena harus membantu keluarga di ladang.

Mereka sering dimarahi Bu Woro, guru yang galak dan disiplin.

Suatu hari Adi dan Saman kesal karena terus menerus dimarahi. Mereka menyumpahi Bu Woro dan berharap ia mati mengenaskan.

Sumpah mereka terucap saat adzan magrib tiba. Kemudian Bu Woro mati mengenaskan.

Sejak itu, Adi dan Saman mengalami teror yang mengerikan. Ada makhluk misterius berseragam guru mirip seperti Bu Woro.

Lama kelamaan, teror tak hanya mengancam fisik, namun juga jiwa mereka.

Setelah membantai ayam peliharaan Pak Lurah, Saman melawan kakaknya hingga tewas.

Usai melakukan aksi penuh darah ini, remaja itu kesurupan.

Saman kemudian ditangkap oleh Kades dan warga. Namun saat akan diserahkan kepada Pak Polisi , Saman bunuh diri tepat di saat adzan Maghrib berkumandang.

Ayu menduga ada kekuatan jahat yang lebih menakutkan di balik rentetan kejadian ini.

Akhirnya melalui Pak Lik nya seorang penderita trauma psikologis yang mengalami kejadian sama 30 tahun lalu akhirnya Ayu mendapatkan kekuatan dan arahan.

2. Bismillah Kunikahi Suamimu

Menceritakan tentang kisah rumah tangga Malik dan Hanna yang mengalami sedikit guncangan.

Awalnya kehidupan mereka bahagia seperti kehidupan pasangan pada umumnya.

Hingga saat hubungan mereka sedang berada pada puncak bahagianya, yaitu saat mereka menanti kelahiran anak pertama mereka.

Kemudian kejadian tak terduga terjadi, ketika melakukan konsultasi kehamilan, dokter kandungan Hanna berhalangan, dan diganti oleh dokter Cathy.

Dokter Cathy ternyata adalah sahabatnya ketika SMA.

Dokter muda ini ternyata juga merupakan mantan dari Malik, suami Hanna.

Sayangnya kebahagiaan itu harus berubah menjadi kesedihan, Hanna terjangkit kanker yang mengancam diri dan janinnya.

Operasi pun harus dalam waktu berdekatan dengan waktu kelahiran anaknya.

(*)