Hamim Pou Sebut Alasannya Prioritaskan Pendidikan Meski APBD Bone Bolango Kecil

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Bupati Bone Bolango sebut pendidikan begitu penting.

Menurutnya, pendidikan merupakan aspek penting dalam kemajuan daerah. Apalagi pendidikan satu dari tiga prioritas utama pembangunan di negara maju.

Hal itu ia ungkapkan saat jadi pemateri kuliah umum Kepemimpinan Transformasi untuk mahasiswa program pascasarjana Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo.

"Itulah sebabnya Bone Bolango walaupun APBD tidak seberapa, ada wabah covid, beasiswa tetap ada," papar Hamim dalam memberikan Kuliah Umum di Kampus Universitas Ichsan Gorontalo, Sabtu (4/3/2023).

Selanjutnya, Bupati Bone Bolango dua periode itu menjelaskan reformasi administrasi dan kelembagaan.

Dikatakan Hamim, saat ini rata-rata infrastruktur di kabupaten belum memadai. 

Pembangunan infrastruktur diatur tiga kewenangan, yakni pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten.

Disamping itu, tantangan pemerintahan publik yang baru didasarkan pada empat unsur, yaitu kemajuan demokrasi dan pasar,  pemerintahan terbuka, desentralisasi dan persaingan pasar terbuka.

Adapun tiga transformasi kepemimpinan yang dibutuhkan, yakni transformasi struktural, kultural dan digital.

Pantauan TribunGorontalo.com, kuliah umum tersebut dihadiri puluhan mahasiswa pascasarjana dan program strata satu.

Sebelumnya, Amiruddin sebagai Wakil Rektor 1 Bidang Akademik  mengungkapkan, Bupati Hamim Pou telah berpengalaman dalam memimpin Bone Bolango selama 12 tahun.

Juga, menghadirkan praktisi mengajar di kampus, merupakan upaya mereka menaikan akreditas dari Baik menjadi Unggul.

Dewasa ini, lanjut dia, begitu banyak inovasi perubahan besar-besaran di era 4.0.

Sebagai insan akademik, baginya masyarakat sudah harus bergerak maju. Apalagi teknologi digunakan saat ini sudah bagian dari hidup manusia.

"Kita melihat Hamim Pou dari website itu sangat luar biasa. Karena semua pelayanan di Bone Bolango sudah terintegrasi," paparnya.

"Bahkan, beliau sudah mengembangkan Open Data. Itu berguna bagi mahasiswa bisa menggunakan data-data tersebut sebagai bahan penelitiannya," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pascasarjana Unisan Gorontalo, Dr Arifin menuturkan, Unisan menerima pendaftaran mahasiswa pascasarjana satu tahun dua kali.

Selain berasal dari Gorontalo, sebagian mahasiswanya berasal dari Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

Magister Hukum kini memasuki angkatan keempat, sedangkan Magister Manajemen angkatan kedua. Kedua jurusan tersebut telah terakreditas Baik dari Badan Akreditasi Nasional.

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menuju predikat baik sekali," ucap Arifin. (*)