Fakta Depo Pertamina Plumpang: Jadi Terminal BBM Terpenting Indonesia, Pernah Juga Kebakaran di 2009

Ketahui fakta sejarah singkat soal Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) atau Depo Pertamina Plumpang.

Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kobaran api dan asap hitam tebal terlihat pada kebakaran Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Hingga Sabtu dini hari korban tewas tercatat sebanyak 17 orang. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Ketahui fakta sejarah singkat soal Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) atau Depo Pertamina Plumpang yang saat ini jadi sorotan setelah kebakaran hebat terjadi, Jumat (3/3/2023) malam.

Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) atau Depo Pertamina Plumpang ini terletak di Koja, Jakarta Utara.

Di Depo Pertamina Plumpang, kebakaran yang terjadi tersebut diduga berasal dari salah satu pipa milik Pertamina yang meledak.

Hingga Sabtu (4/3/2023) pagi, jumlah korban tewas mencapai 17 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak.

Sementara itu, ada 51 korban mengalami luka bakar.

Dikutip dari laman Pertamina, dalam publikasi Global Tank Storage, Depo Pertamina Plumpang merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia.

 

 

Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran: Belasan Orang Meninggal Dunia hingga Dugaan Penyebab

Pasalnya, TBBM Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Informasi lengkapnya, berikut sejarah singkat Depo Pertamina Plumpang:

Sejarah Depo Pertamina Plumpang

Depo Pertamina Plumpang mulai beroperasi pada 1974.

Terminal BBM Plumpang ini memiliki memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter.

Depo Pertamina Plumpang menyalurkan produk dengan varian lengkap macam Premium, Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo, Bio Solar, Dex, hingga Dexlite.

Produk tersebut disalurkan melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved