Terungkap Sikap Mario Dandy: Ditakuti Teman, Suka Bikin Ulah, Kerap Ngutang meski Selalu Pamer Harta

Seiring berjalannya kasus ini, satu per satu orang mulai buka suara terkait sikap dan kepribadian Mario Dandy sehari-hari.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase KOMPAS.com Dzaky Nurchayo/Twitter @YaqutCQoumas via Tribunnews.com
Mario Dandy Satriyo (kiri), anak pejabat pajak yang menganiaya putra GP Ansor, David (kanan), hingga koma. Sosok anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bernama Mario Dandy Satriyo (20) sampai saat ini masih terus menjadi sorotan seusai viral melakukan penganiayaan secara brutal terhadap remaja berinisial D. Seiring berjalannya kasus ini, satu per satu orang mulai buka suara terkait sikap dan kepribadian Mario Dandy sehari-hari. 

Dilansir TribunWow.com, Mario Dandy rupanya sempat bersekolah dan menghabiskan masa mudanya di kota tersebut.

Rupanya, Mario Dandy merupakan anak bermasalah yang kerap mendapat teguran akibat sikapnya.

Menurut Sugiarto, pengurus RT di lingkungan rumah pelaku penganiayaan terhadap DA (17) tersebut, mengklaim Mario Dandy langganan ditegur warga.

Pasalnya, Mario Dandy sering menggeber motor gedenya di ruang jalan perkampungan tersebut.

"Naik moge, suaranya, kan, kenceng, (knalpotnya) blombong, jadi begitu suaranya," ujar Sugiarto dikutip Tribunjogja.com, Senin (27/2/2023).

"Dulu pernah ditegur sama warga. Satpam yang dulu jaga juga beberapa kali menegur itu, ya," imbuhnya.

 

Rumah megah yang sempat ditinggali Mario Dandy Satriyo (20), milik ayahnya, Rafael Alun Trisambodo yang berlokasi di kawasan Timoho, Kota Yogya.
Rumah megah yang sempat ditinggali Mario Dandy Satriyo (20), milik ayahnya, Rafael Alun Trisambodo yang berlokasi di kawasan Timoho, Kota Yogya. (TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan)

 

Terakhir, Sugiarto mengaku sempat melihat Mario Dandy melintas saat membawa anjingnya berjalan-jalan.

"Dua minggu lalu ke sini. Istri saya yang lihat. Mario bawa anjingnya jalan-jalan," tutur Sugiarto.

"Tapi, cuma senyum saja, mungkin sungkan. Belum pernah kontak atau ngobrol, ya, lebih sering dengan pembantunya."

Menurut Sugiarto, Mario Dandy paling kerap berkunjung ke rumah tersebut, terutama saat masih bersekolah di Yogyakarta.

"Mario memang yang paling sering kelihatan di sini, dibandingkan anak-anaknya yang lain. Terutama dulu, beberapa tahun lalu, waktu masih sekolah di Taruna Nusantara (Magelang)," terang Sugiarto.

Kerap Mengutang di Warung

Sumijah (55), penjual warung di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, mengaku masih ingat dengan Mario Dandy.

Ia pun mengisahkan pengalamannya berinteraksi dengan anak pejabat tersebut saat masih bersekolah di SMP PL.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved